Gresik, reportasenews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memantau persiapan sejumlah perusahaan pemenang tender terkait pengadaan logistik kotak suara dan bilik suara. Empat perusahaan pemenang tender yakni PT Indah Multiguna, Bekasi Jawa Barat, PT Cipta Multi Perkasa, Tangerang Banten, PT Asada Mitra Packindo, Serang Banten, dan PT Intan Ustrix, Gresik Jawa Timur secara serentak dikunjungi oleh Komisioner KPU RI, Minggu (30/9/2018).
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, kunjungan komisioner KPU RI secara serentak ke perusaahaan untuk memastikan kesiapan logistik yang rencananya besok sudah mulai dicetak. Arif menyebutkan, bahan produksi yang digunakan untuk membuat kotak suara dan bilik suara berasal dari Karton kedap air yang nilai produksinya jauh lebih murah dibanding tahun 2014.
“Sejak Pilkada 2015, kami sudah mendorong untuk menggunakan karton kedap air. Sebab, biayanya jauh lebih murah dibanding menggunakan bahan almunium,” ujar Arief saat mengecek kesiapan PT Intan Ustrix, Jalan Raya Roomo Meduran, Kecamatan Manyar Gresik memproduksi kotak dan bilik suara Pemilu 2019.
Lebih lanjut Arief membeberkan, pengadaan logisitik dilakukan secara bertahap, yakni pada 2018 sampai 2019. “Ada beberapa logistik yang membutuhkan waktu produksi agak lama itu kita mulai 2018, sedangkan pengadaan logistik pemilu 2019 produksinya bisa dilakukan secara cepat,” tandasnya.
Kotak dan bilik suara itu, sambung Arief, pengadaanya langsung dilakukan oleh KPU RI, sebab bahan dan bentuk logisitiknya diseragamkan secara nasional. “Sebagian logistik itu ditangani langsung oleh KPU pusat karena sebagian logistik harus sama. Saya khawatir jika dilelang di daerah akan berbeda,” imbuhnya.
Khusus untuk PT Intan Ustrix mendapat jatah pengadaan dari KPU sebesar 986.658 biji kotak suara (24,30%) dan 310099 biji bilik suara (14,44%).dengan nilai kontrak yang disepakati yakni Rp 63.743.520.000.(22,43%) untuk pengadaan kotak dan Rp 7.277.299.500. (12,17persen) untuk pengadaan bilik suara.
Sedangkan perusahaan yang lain yakni, PT Karya Indah Multiguna (PT KIM) mendapat jatah 2.399.583 biji kotak suara (59,10 %), 994.628 biji bilik suara (47%), PT Cipta Multi Buana Perkasa (PT CMBP), 540.940 biji kotak suara (13,32) dan 811.172 biji bilik suara (38,34), PT Asada Mitra Packindo, 132.898 biji kotak suara (3,27).
Berdasarkan informasi dari KPU RI, pada tahap pertama (2018) ini membutuhkan 4 juta kotak suara dan 2 juta bilik suara dengan anggaran Rp 196 miliar. (dik)
Komentar