Menu

Mode Gelap

Internasional · 7 Nov 2017 04:53 WIB ·

Krisis Arab Saudi: 11 Pangeran Ditangkap, Alwaleed bin Talal Pengusaha Kaya Juga Ditangkap


					Pangeran Alwaleed bin Talal dikabarkan ditangkap oleh aparat Arab Saudi bersama 10 pengeran lainnya/ Dawn Perbesar

Pangeran Alwaleed bin Talal dikabarkan ditangkap oleh aparat Arab Saudi bersama 10 pengeran lainnya/ Dawn

Arab Saudi, reportasenews.com– Arab Saudi mengumumkan penangkapan pada Sabtu malam salah satu pengusaha investor miliarder terkemuka Pangeran Alwaleed bin Talal, ditambah setidaknya 10 pangeran lainnya, empat menteri dan puluhan mantan menteri.

Pengumuman penangkapan diumumkan di media pemerintah Al Arabiya, dan jaringan satelit milik Saudi yang siarannya telah disetujui secara resmi. Penangkapan Pangeran Alwaleed pasti akan mengirim gelombang kejut baik melalui kerajaan maupun pusat keuangan utama dunia.

Dia mengendalikan perusahaan investasi ‘Kingdom Holding’ dan merupakan salah satu orang terkaya di dunia, memiliki saham utama di ’21st Century Fox’, ‘Citigroup, Apple’, ‘Twitter’ dan banyak perusahaan terkenal lainnya. Pangeran Alwaleed juga mengendalikan jaringan televisi satelit yang ditonton di seluruh dunia Arab.

Kampanye penyapuan penangkapan tampaknya merupakan langkah terakhir untuk mengkonsolidasikan kekuatan Putra Mahkota pilihan raja yakni Mohammaed bin Salman, putra kesayangan dan penasihat utama Raja Salman.

Pada usia 32, pangeran mahkota sudah menjadi suara dominan dalam kebijakan militer, asing, ekonomi, dan sosial Saudi, menimbulkan murmur ketidakpuasan dalam keluarga kerajaan bahwa dia telah mengumpulkan terlalu banyak kekuatan pribadi, dan pada usia yang sangat muda.

Raja telah memutuskan dibuat pembentukan komite anti-korupsi baru yang kuat, dipimpin oleh pangeran mahkota, hanya beberapa jam sebelum komite tersebut memerintahkan penangkapan tersebut.

Al Arabiya mengatakan bahwa komite antikorupsi memiliki hak untuk menyelidiki, menangkap, melarang melakukan perjalanan, atau membekukan aset siapa pun yang dianggap korup.

Hotel Ritz Carlton di Riyadh, hotel royal de facto, dievakuasi pada hari Sabtu, menimbulkan rumor bahwa rumah tersebut akan digunakan untuk menampung bangsawan kerajaan yang ditahan.

Bandara untuk pesawat pribadi ditutup, menimbulkan spekulasi bahwa putra mahkota berusaha untuk menghalangi pengusaha kaya melarikan diri sebelum penangkapan lebih banyak.

Pangeran Alwaleed sedang memberikan wawancara ke media berita Barat akhir-akhir ini seperti bulan lalu tentang mata uang seperti mata uang kripto dan rencana Arab Saudi untuk melakukan penawaran umum saham di perusahaan minyak negara, Aramco.

Meroketnya reputasi putra Mahkota Mohammaed bin Salman yang cepat juga telah memisahkan orang-orang Saudi. Banyak yang memuji visinya, mengkreditnya dengan mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi kerajaan dan menyusun rencana untuk bergerak melampaui ketergantungannya pada minyak.

Yang lain melihat putra mahkota ini sebagai ‘orang yang kurang ajar’, haus kekuasaan dan tidak berpengalaman, dan mereka membenci dia karena melewati kerabatnya yang lebih tua dan memusatkan begitu banyak kekuatan di satu cabang keluarga.

Setidaknya tiga pejabat senior Gedung Putih, termasuk menantu presiden, Jared Kushner, dilaporkan berada di Arab Saudi bulan lalu untuk pertemuan yang tidak diungkapkan pada saat itu.

Sama kuatnya dengan keluraga miliarder disana, dia adalah orang di dalam keluarga kerajaan – bukan seorang pembangkang, tapi tokoh yang luar biasa vokal dalam berbagai isu. Dia secara terbuka mendukung wanita mengemudi jauh sebelum kerajaan itu. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

Trending di Nasional