Jakarta, Reportasenews.com-Kisruh di PT Freeport Indonesia yang masih dilarang mengekspor konsentrat keluar negeri, membuat resah para karyawan.
Mulai Senin (20/2) mendatang, sekitar 1000 karyawan sudah dijadwalkan “dirumahkan”. Dari kantor pusat di Jakarta, Kuala Kencana dan Tembagapura.
Jumlah ini masih taraf awal, jika dijumlahkan dengan karyawan kontraktor maka yang kehilangan pekerjaan mencapai 7000 orang.
Sumber reportasenews.com di PT Freeport Indonesia menyebutkan sudah dibentuk panitia khusus untuk memproses pengurangan karyawan tersebut.
“Jika masih belum boleh eksport konsentrat, pengurangan karyawan terus dilakukan karena kami secara teknis sudah stop operasi sejak Kamis (9/2) lalu,” jelas sumber pada level senior staff ini. (tat)