Palestina, reportasenews.com – Pesawat tempur Israel menyerang sasaran kantong Hamas di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya dua orang. Aksi keras Israel ditargetkan untuk membunuh semua kantong perlawanan rakyat Palestina.
Serangan tersebut terjadi saat massa Muslim turun ke jalan dimulai dari Tepi Barat hingga demo di Jakarta pada hari Jumat (08/12) untuk memprotes langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel. Kekerasan yang terkait dengan “Hari Kemarahan” ( days of rage) yang diserukan di wilayah Palestina meningkat tajam.
Puluhan orang Palestina terluka dalam bentrokan Jumat (08/12) di Tepi Barat dan Gaza, kata kementerian kesehatan Palestina. Pesawat-pesawat Israel menargetkan sebuah kompleks pelatihan Hamas dan sebuah gudang amunisi di Jalur Gaza, kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka menghancurkan sebuah roket yang diledakkan oleh gerilyawan Gaza di Israel selatan. Roket lain menyerang kota Israel di Sderot, tepat di seberang perbatasan, merusak mobil.
Bagi orang-orang Palestina, deklarasi bodoh Trump pada hari Rabu memicu kemarahan karena mereka AS mengklaim sisi timur Yerusalem yang tadinya milik Palestina diserahkan kepada Israel, dengan tempat suci yang suci bagi umat Islam, Yahudi dan Kristen, sebagai ibu kota negara masa depan.
Dalam demonstrasi di Jalur Gaza yang dikelola Hamas, satu pemrotes tewas dan tiga lainnya mengalami luka kritis dalam konfrontasi dengan pasukan Israel, menurut data yang direvisi dari Kementerian Kesehatan Gaza.
https://www.instagram.com/p/BcdD81clZAw/?taken-by=eye.on.palestine
https://www.instagram.com/p/BcdHWGBF5EE/?taken-by=eye.on.palestine
https://www.instagram.com/p/BcdAGZIluHf/?taken-by=eye.on.palestine
Pada hari Kamis, Hamas telah menyerukan sebuah perlawanan baru, atau intifadah, terhadap Israel dalam menanggapi langkah Trump, dan masjid-masjid pada hari Jumat meminta pengeras suara agar warga berkumpul untuk membela Yerusalem.
Sekitar 3000 pemrotes juga bentrok dengan pasukan Israel di lebih dari dua lusin titik lokasi di Tepi Barat, militer Israel mengatakan, situasi disana penuh dengan aksi lempar batu dan bom molotov serta ban yang terbakar. Di Yerusalem, di mana polisi Israel telah memasok bala bantuan, tidak ada gangguan serius yang dilaporkan.
Di sebuah kamp pengungsi Palestina di Beirut, para demonstran menginjak gambar Trump dan di Yordania yang didominasi Palestina, ribuan orang berkumpul di ibukota, Amman, dan tempat lain di seluruh negeri, dan beberapa pemrotes membakar bendera A.S dan Israel. (Hsg)