Jakarta, reportasenews.com – Mabes Polri membenarkan tim Detasemaen Khusus 88 Antiteror melakukan penangkapan empat orang terduga teroris di Ciwandan, Cilegon, Banten. Dari penangkapan tersebut, satu orang pelaku tewas.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, tim densus berhasil melumpuhkan empat orang terduga teroris yang akan melakukan pelatihan di daerah Halmahera.
“satu orang terduga teroris tewas dalam baku tembak setelah berusaha melawan petugas saat akan ditangkap,” ujar Boy Rafli.
Lebih lanjut, mantan kapolda Banten ini mengatakan para terduga teroris ini juga merupakan satu jaringan dari pelaku teror bom di Samarinda beberapa waktu lalu.
Keempat terduga teroris itu masing berinisial AS, AM, IP, dan NK yang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kronologis penangkapan terduga teroris di Cilegon :
Rombongan tersangka berangkat dari arah Anyer dengan 2 kendaraan minibus terdiri dari masing masing 2 orang.
Setibanya di Ciwandan mobil tersangka melambat sehingga petugas mengambil kesempatan untuk menghentikan dengan cara memotong mobil tersangka AS dan IP. Tersangka langsung menyerah sehingga dapat langsung ditangkap.
Satu mobil lainnya yang dikendarai N K dan AM saat dipotong petugas, tersangka justru memacu kendaraannya dan hendak menabrak mobil petugas yang menghadang sehingga polisi terpaksa melumpuhkan keduanya. Dalam perjalanan ke rumah sakit tersangka NK meninggal dunia.
Keterlibatan tersangka NK dalam kegiatan terorisme
- Mengikuti pertemuan Anshor Daulah di Batu Malang pada tanggal 20 sd 25 November 2015, NK sebagai pengajar teknik persenjataan.
- Merencanakan pelatihan militer di Halmahera yang akan dijadikan sebagai basis pelatihan militer kelompok Anshor Daulah pengganti Poso.
- Menyembunyikan Abu Asybal selama dalam pelarian pasca bom Thamrin 2016.
- Bersama dengan Fajrun melakukan latihan membuat bom di Gorontalo tahun 2016.
- Mengetahui dan Menyembunyikan Andi Bakso pelaku bom gereja samarinda.
- Membeli senjata M16 untuk kelompok Anshor Daulah yang sudah direncanakan sejak tahun 2015. (Tjg)