Amerika, reportasenews.com – Presiden Trump akan bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jin Ping dalam KTT Florida esok dijadwalkan berlangsung 6 hingga 7 April. Pertemuan ini diramalkan akan menjadi sebuah pertemuan “game changer” antara dua negara selama ini.
Pada November lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan ia akan bekerja dengan Trump yang baru terpilih, seperti saat ia berhubungan dengan mantan Presiden Barack Obama, “untuk menegakkan prinsip-prinsip non konflik, non konfrontasi, dan saling menghormati, dan kerjasama Win-Win”.
Intinya pasti bahwa kedua raksasa ekonomi nasional terbesar di dunia memiliki kepentingan dalam menemukan kesamaan. Kedua belah pihak pada akhrnya harus bersikap rasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang, menyebutkan hubungan China-AS “pasar menghendaki kepentingan antara kedua negara yang terstruktur baik sehingga Anda akan selalu memiliki saya dan saya akan selalu memiliki Anda. Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk membuat kue kepentingan bersama yang lebih besar dan tidak hanya mencari distribusi yang lebih adil”.
Perspektif China adalah bahwa hubungan dagang China-AS telah membawa manfaat terlihat dan nyata untuk kedua negara dan, sebagaimana Zheng Zeguang, wakil menteri China, mengatakan Jumat: “Investasi perusahaan China di AS berkembang pesat dan menciptakan peluang kerja ada, yang dapat membantu mengatasi defisit perdagangan.”
Zheng juga mengambil kesempatan untuk mendesak relaksasi pada pembatasan AS pada ekspor teknologi ke China dan memanggil Washington untuk menciptakan “lingkungan yang baik” bagi perusahaan Cina berinvestasi di Amerika Serikat.
Trump mungkin tergoda untuk mencoba dan meminta bantuan China dalam pembiayaan rencananya untuk menghidupkan kembali infrastruktur AS, terutama setelah masalah dengan Kongres lebih mengamankan pencabutan Obamacare. Cina tentu dalam posisi siap untuk membantu dengan itu.
Ketua China Investment Corp, Ding Xuedong, berbicara pada Forum Keuangan Asia di Hong Kong pada bulan Januari, merasa bahwa Amerika Serikat akan membutuhkan setidaknya US $ 8 triliun untuk membiayai rencana infrastruktur, dan itu akan membutuhkan keterlibatan investor luar negeri.
Cina bisa membantu mendanai rencana infrastruktur ambisius Trump untuk menciptakan pekerjaan di AS dan memberikan Presiden AS kemenangan ekonomi dan politik yang besar. (Hsg/ SCMP)