JAKARTA , REPORTASE- Dengan berbagai proyek tol baru dan makin tingginya lalu lintas, PT Jasa Marga memproyeksikan Pendapatan Usaha (di luar Pendapatan Konstruksi) tahun 2016 sebesar Rp 8,7 triliun yang terdiri dari Pendapatan Tol sebesar Rp 7,9 triliun yang ditopang oleh target volume lalu lintas transaksi sebesar 1,4 miliar kendaraan dan Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp 824 miliar.
“Selain itu, Jasa Marga juga menargetkan Laba Bersih sebesar Rp 1,7 triliun atau tumbuh 21% dari tahun 2015,†Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dalam keterangan pers yang diterima reportasenews.com, Rabu (30/11).
Selama tahun 2016, Jasa Marga telah menambah lima konsesi jalan tol yaitu Jalan Tol Semarang-Batang (75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km).
Dengan penambahan konsesi jalan tol baru, pada tahun 2017 Jasa Marga menargetkan pertumbuhan aset sebesar 34% dibanding tahun 2016.
Pertumbuhan aset di tahun 2017 memberikan dampak positif terhadap kinerja Jasa Marga dimana Jasa Marga menargetkan Pendapatan Tol akan tumbuh 7%. Di tahun 2017, Jasa Marga juga memproyeksikan Pendapatan Usaha Lain akan meningkat sebesar 105%.
Pada sisi Laba Bersih, Jasa Marga akan memperhatikan aspirasi Pemegang Saham Mayoritas, untuk laba bersih tumbuh sebesar 16%.
“Dengan pertumbuhan itu, kami untuk terus memberikan nilai kepada Pemegang Saham Minoritas,†jelas Heru.
Pertambahan konsesi baru itu, membuat Jasa Marga berkomitmen segera menyelesaikan seluruh proyek jalan tol .
“Hal ini sejalan dengan kontribusi nyata Jasa Marga untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan membangun konektivitas antar wilayah demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas,†jelas Heru. (her/tat)