Jakarta, Reportasenews – Puteri Indonesia DKI 2, Lady Diandra menggelar acara diskusi dengan isu kekerasan seksual yang kian memprihatinkan bersama awak media di Beau Bakery, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (03/20/2024).
Dalam acara peluncuran soft yang mengangkat tema “Kota dan Sekolah yang Aman untuk Perempuan,” Lady mengungkapkan statistik yang mencengangkan, 91,6% anak muda pernah melihat, mendengar, atau mengalami kekerasan seksual.
Isu ini bisa ditemukan di rumah, sekolah, transportasi umum, bahkan jalanan. Lady menekankan bahwa melalui “Light 2 Hope,” fokusnya akan pada peningkatan kesadaran, perlindungan korban, dan advokasi hingga ke tingkat nasional.
Meskipun kesadaran di kalangan anak muda sudah tinggi, pemahaman yang lebih mendalam dan upaya pencegahan menjadi sangat penting. Pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui UU KS, namun implementasinya memerlukan dukungan gerakan masyarakat.
Lady juga selalu mengingatkan kepada semua yang rentan menjadi korban kekerasan seksual untuk berani mengungkap bila mengalami kekerasan.
“Untuk teman-teman semua kita perlu memahami apa sih makna dan saja yang bisa dianggap sebagai tindakan kekerasan seksual. Jika sudan faham dan melihat atau mengalami tindakan kekerasan seksual jangan takut melapor kepada orang orang sekitar yang bisa melindungi”, pesan Lady kepada siapapun yang rentan menjadi korban kekerasan seksual.
Selain itu perjuangan isu kekerasan seksual tidaklah mudah, Akses ke pendanaan juga menjadi tantangan; banyak masyarakat Indonesia tidak mampu mendapatkan dukungan psikologis. “Light 2 Hope” bertujuan menjadi platform pendanaan bagi organisasi yang menyediakan konseling bagi korban kekerasan seksual, mengatasi hambatan keuangan yang menghalangi akses bantuan psikologis.

Diskusi peluncuran soft Ligt2Hope yang mengangkat tema “Kota dan Sekolah yang Aman untuk Perempuan,” di Beau Bakery, Jakarta (3/3/24).
Peluncuran advokasi ini melibatkan Sikkharini Cintantyadwisthi, Konsultan Perencanaan Strategis dan Strategi Perkotaan dari London, serta Hanna Raisya, Analis Kebijakan Pendidikan dari PSPK. Kedua pembicara ini memberikan wawasan tentang menciptakan sekolah dan kota yang aman untuk mencegah kasus kekerasan seksual yang semakin marak.
“Harapannya “Light 2 Hope” akan memicu lebih banyak diskusi tentang batasan, persetujuan, dan elemen lainnya, membentuk budaya anti kekerasan seksual dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya jelas—pencegahan dan pengurangan kasus, dengan prioritas pada perlindungan korban” pungkas Lady Diandra, Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2024.(dik)