Muarasabak, reportasenews.com – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Tanjabtimur mencatat bahwa luas lahan persawahan menyusut drastis dari 17 ribu hektar kini menjadi 10.232 hektar.
Penyusutan tersebut diakibatkan adanya alih fungsi lahan persawahan menjadi kawasan industri dan perumahan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Tanjabtimur Sunarno mengatakan, tantangan di sektor pertanian tak hanya menghadapi anomali maupun cuaca ekstrem. Pasalnya juga ada fakta bahwa luas lahan pertanian kian menyusut.
Alih fungsi lahan persawahan dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan pembangunan kawasan industri.
“Meski tidak menyebut data secara rinci, namun hal ini ikut berdampak terhadap berkurangnya sawah di Kabupaten Tanjabtimur saat ini,” jelasnya, Selasa (11/06/24), dikutip dari tribunjambi.com.
Sunarno menjelaskan akibat menyusutnya lahan ini mengakibatkan hasil pertanian sedikit berkurang, terakhir dalam satu tahun panen, kabupaten termuda di provinsi Jambi ini bisa menghasilkan 36.000 ton gabah kering dengan konfersi menjadi beras hingga mencapai 22.000 ton.
“Dengan adanya menyusut lahan pertanian ini, pemerintah kabupaten Tanjabtimur terus berkomitmen untuk tetap eksis mengedepankan komoditas pangan, guna memenuhi kebutuhan beras ASN dan juga membantu mengembangkan hasil per ekonomian para Petani di Tanjabtimur ini,” pungkasnya. (*)