Menu

Mode Gelap

Daerah · 19 Nov 2017 19:33 WIB ·

Lahannya Dikelola Investor, Ratusan Warga di Probolinggo Gelar Demo


					Ratusan warga laki-laki dan perempuan saat demo minta keadilan. (foto: dic) 
Perbesar

Ratusan warga laki-laki dan perempuan saat demo minta keadilan. (foto: dic)

Probolinggo,  reportasenews.com – Ratusan warga di Desa Lemah Kembar,  Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, menggelar aksi demo di pantai pesisur setempat.  Warga bapak-bapak beserta istrinya tersebut demo lantaran alih fungsi lahan konsenvari bakau yang dibiayai oleh investor itu tak ada kejelasan. Warga mendesak pihak terkait memberikan kejelasan hak tanah warga.

Warga menilai,  adanya sertifikat tanah tersebut ganjil, yang muncul sejak dua tahun terakhir. Warga mempertanyakan,  adanya sertifikat tanah,  padahal menurut peraturaturan seblum sert8fikat dikeluarkan harus dikavling dulu. “Kok bisa ada sertifikat lebih dulu,  seharusnya kan dikavling dulu, ini yang membuat warga geram,”ujar Samsul Arifin,  salah satu perangkat Desa setempat.

Samsul,  menjelaskan. Atas protes yang dilakukan warga tersebut. Di ujung proyek pembangunan tambak. Warga menuntut pemerintah untuk bertindak tegas dalam menangani permasalahan ini. Sebab, lahan konservasi bakau di pesisir pantai lemah kembar, seluas 3,5 hektar ke arah laut, akan dialih fungsikan menjadi kawasan tambak.

Sedangkan warga setempat kata Samsul,  sejak dahulu merasa berjuang telah merawat dan memelihara kawasan bakau tersebut selama puluhan tahun tidak terima. Jika alam mereka dirusak dan dimanfaatkan untuk kepentingan perseorangan.

Lahan konservasi tersebut, selama ini menjadi tanggul alami warga dari banjir rob, yang kerap muncul. “Kalau banjir rob mau bagaimana. Kami juga kehilangan mata pencaharian, karena ada pembangunan ini. Biasanya kami mencari biota laut yang hidup di areal bakau, untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali, seperti kepiting,” Kata Warga Setempat, Saipah.

 Ratusan warga yang terus bersikukuh untuk meminta kejelasan dan keadilan itu,  dan berharap pemerintah setempat untuk bertindak tegas. Terutama soal penebangan mangrove, dan alih fungsi lahan konversi menjadi areal tambak.(dic)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah