Probolinggo, reportasenews.com – Ratusan warga di Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, menggelar aksi demo di pantai pesisur setempat. Warga bapak-bapak beserta istrinya tersebut demo lantaran alih fungsi lahan konsenvari bakau yang dibiayai oleh investor itu tak ada kejelasan. Warga mendesak pihak terkait memberikan kejelasan hak tanah warga.
Warga menilai, adanya sertifikat tanah tersebut ganjil, yang muncul sejak dua tahun terakhir. Warga mempertanyakan, adanya sertifikat tanah, padahal menurut peraturaturan seblum sert8fikat dikeluarkan harus dikavling dulu. “Kok bisa ada sertifikat lebih dulu, seharusnya kan dikavling dulu, ini yang membuat warga geram,”ujar Samsul Arifin, salah satu perangkat Desa setempat.
Samsul, menjelaskan. Atas protes yang dilakukan warga tersebut. Di ujung proyek pembangunan tambak. Warga menuntut pemerintah untuk bertindak tegas dalam menangani permasalahan ini. Sebab, lahan konservasi bakau di pesisir pantai lemah kembar, seluas 3,5 hektar ke arah laut, akan dialih fungsikan menjadi kawasan tambak.
Sedangkan warga setempat kata Samsul, sejak dahulu merasa berjuang telah merawat dan memelihara kawasan bakau tersebut selama puluhan tahun tidak terima. Jika alam mereka dirusak dan dimanfaatkan untuk kepentingan perseorangan.
Lahan konservasi tersebut, selama ini menjadi tanggul alami warga dari banjir rob, yang kerap muncul. “Kalau banjir rob mau bagaimana. Kami juga kehilangan mata pencaharian, karena ada pembangunan ini. Biasanya kami mencari biota laut yang hidup di areal bakau, untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali, seperti kepiting,” Kata Warga Setempat, Saipah.
Ratusan warga yang terus bersikukuh untuk meminta kejelasan dan keadilan itu, dan berharap pemerintah setempat untuk bertindak tegas. Terutama soal penebangan mangrove, dan alih fungsi lahan konversi menjadi areal tambak.(dic)