Thailand, reportasenews.com: Jalan raya di Thailand adalah sumber kematian paling mengerikan disana.Rekor laka lantas disana adalah nomer dua terburuk sedunia setelah Libya.
Banyak nyawa mati sia-sia disana akibat laka lantas yang diakibatkan oleh pemakai jalan raya ugal-ugalan, ngebut, atau mabuk. Sebanyak 24.000 orang diperkirakan meninggal di jalan Thai setiap tahun. 73% dari mereka yang tewas adalah pengendara sepeda motor menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Thailand sendiri lonjakan kematian laka lantas seolah menjadi “ritual tahunan” yang selalu berulang tiap tahun, yakni antara liburan nasional pada saat Desember untuk tahun baru, dan pada bulan April untuk Festival Songkran. Pemerintah disana seperti sudah habis upayanya mengikis masalah laka lantas dijalan raya ini.
Pada malam tahun baru lalu ini, 478 orang kehilangan nyawa mereka di jalan-jalan hanya dalam tujuh hari. Dalam satu tabrakan mengerikan di Chonburi pada 2 Januari, 25 orang tewas, beberapa terbakar sampai mati di sebuah van penumpang hancur dan penuh sesak, mereka tidak bisa melepaskan diri dari dalam van itu.
Ada 37 juta kendaraan yang terdaftar, 20 juta dari mereka sepeda motor, dan jutaan lagi yang tidak terdaftar. Mengemudi di jalan tol Thai mirip dengan bermain video game. Mengemudi dalam keadaan mabuk adalah masalah besar disana. Perkembangan ekonomi yang pesat Thailand telah membuat jalan raya aspal mulus di 462.133 ruas jalan di wilayah ini, hampir semua diaspal.
“Thailand memiliki jalan yang indah”, ujar Ratana Winther, country director untuk Asia Injury Prevention Foundation yang berbasis di AS. “Dan orang disana cenderung untuk pergi ngebut dijalan. Jadi pembunuh nomor satu adalah kecepatan.” (HSG/ BBC)