Inggris, reportasenews.com – Polisi Inggris mengatakan 22 orang dirawat di rumah sakit setelah sebuah ledakan di stasiun Parsons Green di London barat, sekitar pukul 8.20 pagi waktu lokal.
Tidak satu pun korban luka yang berada dalam kondisi serius atau mengancam jiwa, kata Ambulance Service London.
Polisi Metropolitan mengatakan: “Masih terlalu dini untuk mengkonfirmasi penyebab kebakaran, yang akan dilakukan penyelidikan oleh Komando Anti Terorisme.
“Stasiun tetap ditutup dan kami menyarankan orang untuk menghindari kawasan ini.” ujar Polisi.
Polisi mengevakuasi rumah-rumah di dekat stasiun, dan polisi bersenjata tersebar berada di daerah tersebut.
Theresa May akan memimpin rapat komite Cobra darurat pemerintah pada pukul 1 siang.
Dia berkata: “Pikiran saya ada pada orang-orang yang terluka di Parsons Green dan layanan darurat yang merespons dengan berani kejadian teroris ini.”
Asisten komisaris Met, Mark Rowley, mengatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh “alat peledak improvisasi”. Sebagian besar dari 18 korban menderita “luka bakar akibat letupan”, katanya.
Polisi memiliki “banyak pertanyaan mendesak yang sedang diolah penyidikan” dan bekerja sama dengan pakar intelijen MI5, tambahnya.
Walikota London Sadiq Khan mengatakan bahwa dia berhubungan dengan polisi karena insiden tersebut. Dia berkata: “Kota kita akan mengutuk orang-orang mengerikan yang mencoba menggunakan teror untuk menyakiti kita dan menghancurkan jalan hidup kita”.
“Seperti yang telah terbukti London berkali-kali, kita tidak akan pernah terintimidasi atau dikalahkan oleh terorisme,” tambahnya.
Gambar di media sosial menunjukkan adanya bentuk ember putih nampaknya dengan kabel yang tertinggal dari sana di dalam tas belanja supermarket Lidl di papan jalur Distrik.
Penyidik mengatakan perangkat tersebut tidak sepenuhnya meledak.
Seorang saksi yang jelas mengklaim: “Bola api meletup berhamburan dan kami langsung melompat keluar dari pintu terbuka.” Yang lain menggambarkan “adanya bau bahan kimi menyengat”.
Chris Wildish, yang berada di kereta, mengatakan bahwa dia melihat sebuah “sebuah perangkat” di kereta terakhir.
“Itu ember putih, ember untuk kontruksi bangunan,” katanya kepada BBC 5 live. “api masih keluar dari situ saat melihatnya dan memiliki banyak kabel yang terjuntai dari dalamnya, saya hanya bisa menduga bahwa itu sengaja dilakukan”. (Hsg)