Menu

Mode Gelap

Internasional · 29 Sep 2016 13:44 WIB ·

Ledakan Pipa Gas Pembangkit Listrik, Ratusan Warga Batang Mengungsi


					Muspika, Perhutani KPH Pekalongan dan BPBD Meninjau Lokasi Retakan Bukit Perbesar

Muspika, Perhutani KPH Pekalongan dan BPBD Meninjau Lokasi Retakan Bukit

BATANG, REPORTASE – Ratusan warga di Dukuh Rejosari Desa Pranten Kecamatan Bawang, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, akibat pergerakan tanah bukit, yang mulai retak-retak.

Dari informasi yang diterima reportasenews.com, sebanyak 30 dari 166 kepala keluarga atau  150 Jiwa mengungsi, karena pemukiman warga ini, persis berada dibawah bukit yang retak.

Adanya ledakan dari bocornya gas pembangkit listrik tenaga panas bumi, membuat warga semakin ketakutan. Apalagi, letak pembangkit listrik tersebut, tidak jauh jaraknya dengan pemukiman, yakni diatas bukit Rejosari, masuk wilayah kabupaten Banjarnegara.

Menurut warga, pipa gas pembangkit listrik (milik PT Geo Dipa Energi yang berada di kawasan Dukuh Pawuhan Desa Dieng Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara) tersebut pernah meledak sebanyak dua kali yakni bulan Juli 2016 dan September 2016.

Retakan bukit,dan longsoran kecil, mengancam pemukiman warga di Dusun rejosari yang dihuni 166 KK (‎597 jiwa)

Retakan bukit,dan longsoran kecil, mengancam pemukiman warga di Dusun rejosari yang dihuni 166 KK (‎597 jiwa)

“Hingga saat ini pipa masih bocor. Apa karena ledakan ini, membuat tanah retak ya terkadang terjadi suara bising, seperti suara mesin heli yang mau mendarat,” Jelas Suwignyo (56) warga Dukuh Rejosari Desa Pranten.

Karena rasa kuatir inilah, menurut Suwigyo, warga mengungsi. Mereka takut bila retakan bertambah parah dan longsor mengenai pemukiman warga

“Untuk saat ini, yang mengungsi sekitar 30 KK, ke sanak famili yang aman. Karena pada Sabtu kemarin terjadi kebocoran gas pipa kembali, sebagian tanah menjadi retak. Kami khawatir terjadi longsor,” Katanya.

 

Menanggapi adanya keluhan warga, unsur Muspika bersama BPBD kabupaten Batang, langsung mengecek kondisi bukit yang dikatakan retak.

Camat Bawang Dwi Riyanto, bahkan sebelumnya telah memanggil pihak PT Geo Dipa Energi. “Kami telah melakukan koordinasi dengan PT Geo Dipa Energi. Dan memang benar terjadi kebocoran gas, yang belum tertangani. Namun, untuk penyebab keretakan tanah, belum dipastikan karena itu,” Jelas Dwi Riyanto.

Masih menurut Dwi Riyanto, pihaknya hanya mengetahui, dampak dari kebocoran gas ini, membuat tanaman pertanian warganya mati. “Itupun, menurut pihak PT Geo Dipa Energi, sudah dilakukan ganti rugi,” katanya.

Untuk keretakan tanah bukit yang mengancam pemukiman, pihaknya hari ini, Kamis (29/09/2016), akan mendatangkan petugas ESDM Propinsi Jawa Tengah untuk mengkajinya. (GD)

Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

 

 

 

Komentar

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Trending di Daerah