Situbondo,reportasenews.com – Untuk melestarikan budaya kebangsaan, Pemkab Situbondo, menggelar festival kebangsaan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
berbagai macam simbol agama dan budaya dikirab dari Balai Desa Wonorejo hingga ke lapangan desa. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam Festival Kebangsaan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Menariknya, meski warga Desa Wonorejo hidup dan agama yang berbeda, namun warga masyarakat di ujung timur Kabupaten Situbondo itu, tetap guyub meski menganut agama yang berbeda-beda.
Ketua Karang Taruna Desa Wonorejo, Slamet Hariyadi menyatakan, kirab budaya dimulai pada pukul 03.00 sore. Kelompok yang paling depan adalah para pemuka agama dari lima agama yang berbeda. Dilanjutkan dengan kelompok yang membawa simbol agama masing-masing. “Lalu di belakangnya ada tampilan berbagai macam pakaian adat yang ada di desa ini,”kata Slamet Hariyadi.
Slamet menyatakan, beberapa budaya yang ditampilkan adalah budaya yang ada pada lima agama tersebut. Seperti budaya ancak agung diwakili dengan sekelompok orang yang membawa ancak dan berpakaian muslim, begitu juga dengan keempat perwakilan agama yang lain. “Kirab start balai Desa Wonorejo dan finish di lapangan desa, “ bebernya.
Kegiatan kirab diikuti oleh skitar 500 orang. Setelah finish di lapangan, mereka akan disuguhkan dengan pertunjukan seni rakyat dan penyalaan 1000 lampion pada malam harinya. “Event seribu lampion ini untuk menambah keakraban diantara kami, meski berbeda tetapi kami tetap bersatu, Bhinneka Tunggal Ika” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Sofwan Hadi mengungkapkan, festival kebangsaan digelar untuk menyambut tahun kunjungan wisata 2019. Tetapi, yang paling utama yakni untuk menampilkan kerukunan dan sikap toleransi kehidupan beragama kepada masyarakat luas.”Mulai dari kehidupan sehari hari hingga letak kuburan dalam satu area yang sama, “ jelasnya.
Sofwan mengatakan, kegiatan penyalaan 1000 lampion merupakan agenda yang melambangkan keberagaman masyarakat yang berbeda-beda agama tetapi memiliki satu tujuan yang sama. Yaitu hidup dalam kedamaian dan memakmurkan desa tersebut. “seribu lampion melambangkan kebersamaan, kegotongroyongan dan memelihara kepercayaan agama masing-masing,”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan festival kebangsaan Desa Wonorejo, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi, anggota Forkopimda Situbondo, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Situbondo.
Bahkan, Kepala Kesbangpol Pemprov Jawa Timur, dan sebagian Kepala Kesbangpol Kabupaten/Kota di Jawa Timur, juga hadir dalam kegiatan festival kebangsaan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.(fat)