Menu

Mode Gelap

Daerah · 29 Sep 2019 16:12 WIB ·

Letjen Purn Syarifuddin Tippe Kandidat Kuat Calon Menteri Pertahanan RI


					Letnan Jenderal (purn) Syarifuddin Tippe. (foto:ist) Perbesar

Letnan Jenderal (purn) Syarifuddin Tippe. (foto:ist)

Jakarta.reportasenews.com –  Bursa calon menteri pertahanan (Menhan) RI untuk Kabinet kerja Pasangan Jokowi Ma’ruf makin dinamis. Ada sejumlah nama yang sudah digadang-gadang untuk menggantikan Ryamizard Ryacudu.

Salah satunya adalah pendiri sekaligus mantan rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal (purn) Syarifuddin Tippe. Tentara bergelar profesor ini juga sangat dikenla di kalangan ulama.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar adalah salah satu ulama yang mengenal sosok lulusan Akmil 1975 itu. Dirinya sangat kagum dengan jenderal yang dikenal sebagai juru runding ulung untuk perdamaian Aceh kala itu.

“Saya kagum pada sosok Pak Syarifuddin Tippe. Ia terbukti berhasi operasi sadar rencong dan cinta meunasah”, Tuturnya

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. (foto:ist)

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. (foto:ist)

Nasaruddin yang juga Ketua Umum Asosiasi Imam Seluruh Indonesia itu sangat berkesan dengan cara sang Jenderal Akmil 75 itu yang sukses
mendinginkan konflik di Aceh.

“Hal itu memberikan kesan yang mendalam bagi orang Aceh”, Tuturnya

Mantan Direktur Bimas Islam Kementerian Agama RI ini juga menilai Syarifuddin Tippe merupakan figur yang layak diberikan amanah sebagai Menhan ke depan. Karena punya kontribusi yang konstruktif untuk kebhinekaan dan keindonesiaan.

“Dia bisa masuk ke lokasi konflik tanpa bawa senjata, dia disegani oleh masyarakat dan semua pihak di Aceh, termasuk GAM, karena dia bisa khutbah. Itu sesuatu yang luarbiasa,” ujarnya.

Dalam berbagai kesempatan, Nasaruddin mengungkapkan bahwa Syarifuddin Tippe selalu bilang jika dirinya tidak pernah punya musuh. Bahkan jauh dari senjata. Karena semuanya dianggap sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

Baginya siapa yang bisa memberikan kontribusi positif dan konstruktif kepada bangsa ini tentu layak untuk diberi amanah memimpin institusi kenegaraan. Karena harus bisa mengayomi semua elemen di negeri ini.

“Tidak perlu dipersoalkan etnik dan agamanya apa. Saya pikir itu sudah selesai,” pungkasnya. (*)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Universitas Dian Nusantara Gelar Pelatihan Siaran Langsung Televisi di SMK Islam PB Soedirman 1

19 Januari 2025 - 13:08 WIB

Situ Bahar Tercemar Limbah Beracun, Warga Cemas Air Tanah Turut Tercemar

18 Januari 2025 - 16:29 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Jambret Ponsel Milik Emak-emak Seharga Rp 20 Juta

18 Januari 2025 - 16:07 WIB

Pemkab Halbar Tetapkan. status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu Selama 14 Hari

17 Januari 2025 - 14:40 WIB

Bupati Situbondo Karna Suwandi Kembali Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi 

16 Januari 2025 - 16:10 WIB

Satu Orang Belum Ditemukan dalam Kebakaran di Gedung Glodok Plaza

16 Januari 2025 - 13:03 WIB

Trending di Daerah