Probolinggo,reportasenews.com – Meski kondisi Gunung Bromo masih fluktuatif, namun tetap tidak menyurutkan pengunjung untuk datang ke gunung eksotik yang terletak di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kini akses jalan menuju bromo ramai masih terlihat dipadati kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan, tempat untuk melihat Gunung Bromo di dusun Cemorolawang juga terlihat sesak.
Di penghujung liburan panjang tahun baru ini, tak hanya warga Suku Tengger saja yang memadati gunung warisan Joko Seger dan Roro Anteng ini, pengunjung dari luar kota juga tetap tidak bosan untuk menikmati pemandangan alam di ketinggian lebih dari dua ribu meter dari atas permukaan laut.
Hanya saja rekomendasi jarak aman 1 kilo meter dari bibir kawah, yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigas dan Bencana Geologi (PVMBG) sepertinya tak diindahkan pengunjung maupun pengelola wisata.
Tampak ribuan pengunjung memadati bibir kawah Gunung Bromo, padahal beberapa waktu lalu sempat terjadi lontaran material pijar sebesar kepala orang dewasa dari dalam magma.
Menurut Iswati Ningsih, salah satu pengunjung untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dia bersama keluarganya hanya melihat Gunung Bromo dari jarak 3 kilo meter atau dari Dusun Cemorolawang saja.
“Takut kalu terlalu dekat kawah karena bromo masih menyemburkan asap. Liburan dan tahun baru di Gunung Bromo bersama keluarga, sangat indah panoramanya,â€tutur Ismawati, ketika ditemui di Gunung Bromo.
Dari data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), hingga Senin siang data pengunjung mencapai lebih dari 6 ribu orang, petugas menghimbau agar warga dan pengunjung tidak mendekat ke kawah bromo radius 1 kilo meter dari bibir kawah. Saat ini status Gunung Bromo dalam level waspada.
“Jumlahnya masuk lewat pintu Probolinggo 4400 wisatawan, lewat Pasuruan 3200 kurang lebih  pengunjung. Jumlahnya sekitar 6000 an pengunjung di libur tahun baru kali ini, melalui 2 pintu masuk,â€jelas Sarmin, Kasi wilayah 1 TNBTS.
Pihak PVMBG Gunung Bromo, meminta kesadarannya untuk tidak berada di zona aman 1 kilometer dari bibir kawah, karena sangat berbahaya.(dic)