“Battle in Midfield is Decisive”
Ya, pertarungan di lini tengahlah yang akan menentukan! Di sektor ini, persaingan antara para gelandang Spurs kontra barisan gelandang the Blues akan menghasilkan aksi-aksi panas, sekaligus menentukan, walaupun tak selalu mereka yang dapat sorotan. Chelsea menyiapkan gelandang-gelandang tangguh bermental petarung yang punya mobilitas tinggi.
Conte sangat puas dengan kontribusi duo gelandang tengah N’Golo Kante yang padu dengan Nemanja Matic. Kombinasi gelandang bertipe destroyer dan ball winner.
Kante dan Matic tak pernah lelah merebut bola seraya terus merusak permainan tim lawan. Keduanya bak tembok kokoh dan tinggi yang, seakan-akan, berpindah-pindah secara konsisten untuk menutup wilayah pertahanan Chelsea dari terobosan lawan. Kedua pemain ini bahu membahu bersama Moses dan Marcos Alonso. Conte semakin mengandalkan keempatnya menyusul kinerja apik mereka.
Performa luar biasa para gelandang the Blues inilah yang memungkinkan trio penyerang Eden Hazard, Pedro dan Diego Costa tampil percaya diri dan fokus untuk menyerang, membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol. Ketiganya tengah on fire. Mereka terbukti prolific, para penyerang yang subur! Bahkan, Eden Hazard sejauh ini telah mencetak tujuh gol. Fans Chelsea pasti tak sabar untuk menyaksikan mereka menebar teror ke gawang Tottenham Hotspur dan membobol gawang Hugo Lloris.
Skenario normal mestinya demikian. Tetapi, faktor kreativitas dan mentalitas bisa saja menghadirkan cerita berbeda. Chelsea memang tangguh, terutama di midfield, tetapi Spurs punya sedikit keunggulan dalam aspek kreativitas. Dembele, Eriksen dan Alli kerap melahirkan kejutan lewat umpan-umpan tak terduga, tusukan-tusukan ke jantung pertahanan lawan, serta terobosan tajam yang dibarengi akselerasi tinggi Kane dan Heung Min. Bahkan, pada momen terbaiknya, Eriksen atau Alli pun bisa sangat berbahaya jika sedikit saja diberi ruang untuk melakukan dribble dan shooting.