Penulis: Iwan Ahmad Sudirwan – mantan Producer/Penyiar BBC London
Papan Atas Tambah Panas
Liga Primer Inggris EPL kini tengah memasuki periode tiga pekan yang hectic!
Ke-20 klub kasta tertinggi di Inggris harus berjibaku menghadapi jadwal super padat, diawali matchday ke-16 pada Rabu dan Kamis lalu dan dilanjutkan laga matchday ke-17 pada akhir pekan ini, sepanjang pekan depan hingga weekend berikutnya dan seterusnya.
Laga-laga bahkan digelar hingga malam pergantian tahun, bahkan pada malam dan hari Tahun Baru, 1 Januari 2017, dan sepanjang pekan pertama di tahun yang baru.
Menyusul hasil-hasil pertandingan pekan ke-15 akhir pekan lalu, dan matchday ke-16 pada tengah pekan ini, Chelsea memimpin klasemen sementara, disusul Liverpool, Arsenal, Manchester City dan Tottenham Hotspur.
Pada matchday ke-16, Arsenal kalah 1-2 dari Everton, sementara Liverpool menang 3-0 atas tuan rumah Middlesbrough, dan Manchester City menang 2-0 atas Watford. Chelsea sendiri membungkam tuan rumah Sunderland 1-0.
Kini Chelsea mengumpulkan 40 poin, disusul Liverpool dengan 34 poin sama dengan Arsenal (selisih gol sama tapi Liverpool mencetak 40 gol dan Arsenal 37 gol), sementara Manchester City 33 poin dan Tottenham Hotspur di peringkat kelima dengan 30 poin.
Top five ini diprediksi tidak akan berubah hingga akhir paruh awal musim ini (19 pertandingan), bahkan bisa jadi belum mengalami perubahan signifikan hingga memasuki paruh kedua musim kompetisi mulai Januari 2017.
Kalau pun ada yang berbeda, menurut banyak analis di Inggris, adalah kemungkinan Manchester United masuk top five, menggeser Spurs. Ini terjadi kalau Manchester United berhasil menang terus dalam tiga hingga lima partai ke depan, sementara Spurs mencatat beberapa hasil negatif.
Sedangkan, Chelsea diperkirakan masih berada di puncak klasemen kecuali terjadi hal-hal tak terduga, misalnya Chelsea kehilangan banyak poin karena kalah dalam dua pertandingan, atau dipaksa imbang dalam setidaknya tiga pertandingan, sepanjang periode hectic hingga akhir pekan pertama Januari depan.
Liverpool dan Arsenal dipandang punya kemampuan sekaligus kesempatan untuk tetap menempel ketat di urutan dua dan tiga. Faktanya, Liverpool kini berada di posisi dua klasemen, selain memiliki advantage karena hanya fokus pada liga, berbeda dengan Arsenal yang harus membagi konsentrasi mereka dengan Liga Champions.
EVERTON BIKIN ARSENAL TERJUNGKAL
Getting frantic in a hectic week!
Sungguh kalang kabut di pekan yang sangat sibuk! Pekan ke-16 dibuka dengan hasil yang menyesakkan bagi Arsenal dan para Gunners. Rekor Arsenal dipatahkan Everton!
Bertandang ke kandang Everton, Goodison Park, Arsenal datang dengan optimisme tinggi, tapi dipaksa menelan pil pahit. Kekalahan 1-2, memutus trend tak terkalahkan Arsenal sepanjang 14 pertandingan berturut-turut pada musim ini.
Gooners, para pendukung Arsenal, sempat bernyanyi setelah Alexis Sanchez menyarangkan si kulit bundar di gawang Everton yang dikawal Maarten Stekeleburg. Namun, gol bek Everton, Seamus Coleman, menjelang akhir babak pertama membangkitkan semangat dan rasa percaya diri asuhan Ronald Koeman.
Pada babak kedua Everton mendapat tekanan hebat Mesut Oezil, Alexis Sanchez dan Theo Walcott, tetapi justru tuan rumah mampu mengancam gawang Peter Cech dan memperlihatkan betapa permainan physical dan skema serangan mereka lebih efektif dibanding Arsenal.
Bencana bagi Arsenal terjadi kurang dari lima menit sebelum akhir pertandingan. Bek Ashley Williams menyundul bola masuk, skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Everton. Tuan rumah mengunci kemenangan mereka sekalipun bek Leighton Baines mendapat kartu merah saat laga memasuki menit perpanjangan waktu.
Coach Arsene Wenger berkilah Arsenal kurang beruntung. “Kami menguasai pertandingan. Mereka memainkan physical game. Para pemain kami telah berjuang dan saya menghargainya. Kami belum beruntungâ€, kata Wenger kepada BBC Sport.
Masalah mendasar yang terlihat jelas pada Arsenal saat dilibas Everton adalah pengaruh absennya bek tengah Skhodran Mustafi rekan duet Laurent Koscielny di jantung pertahanan.
Mustafi harus minggir sampai bulan depan, menyusul cedera hamstring yang dialaminya saat membela timnya ketika menaklukkan Stoke City, Sabtu pekan lalu.
Gabriel yang ditunjuk sebagai pengganti Mustafi terbukti tak mampu menghindarkan Arsenal dari kekalahan yang mengakibatkan hilangnya poin dan, sekaligus, menjauhkan jarak dengan penguasa klasemen sementara, Chelsea, menjadi enam poin.