Man City versus Arsenal:Â Duel of the Weekend
Lawan Man City, Arsenal, juga datang tidak dalam kondisi sangat ideal menyusul absennya Skhodran Mustafi. Kini pertahanan Arsenal rawan ditembus penetrasi lawan dan serangan lewat bola lambung dari setpiece.
Dalam kondisi pertahanan mereka yang susceptible, alias mudah ditembus itulah Arsenal harus melakoni laga sulit dan penuh gengsi di kandang Manchester City pada matchday ke-17, Sabtu ini.
Pertandingan kedua tim papan atas ini layak diberi label Duel of the Weekend!
Manchester City dan Arsenal sama-sama hebat dalam permainan menyerang tapi punya masalah yang sama di sektor pertahanan.
Akankah Manchester City mampu menekuk Asenal guna mengakhiri catatan buruk, selalu kalah dalam dua partai terakhir? Atau, justru Arsenal mampu langsung bangkit lalu mempermalukan tuan rumah?
Bila Coach Guardiola berhasil mengatasi masalah besar dalam aspek bertahan The Citizens maka terbuka peluang mereka untuk mengungguli Arsenal. Sebaliknya, andai Pep tak kunjung ‘berdamai’ dengan tuntutan agar Man City membenahi sistim bertahan mereka maka barisan penyerang Arsenal akan mudah merepotkan Man City dan membobol gawang Claudio Bravo.
Kecepatan dan kegesitan Alexis Sanchez, Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain rasanya akan sukar diimbangi para bek Man City. Apalagi kalau bek tengah John Stones masih tak disiplin menjaga lawan dan belum juga berhasil mengatasi nervousness-nya, yang terbukti beberapa kali berujung blunder!
Stones seorang bek muda, kalah pengalaman dibanding para penyerang Arsenal terutama Alexis Sanchez atau Olivier Giroud, tampak sekali belum terlalu padu dengan rekannya Nicolas Otamendi sebagai duet palang pintu.
Arsenal dipastikan akan mencecar sektor tengah pertahanan lawan, karena para penyerangnya unggul dalam kecepatan, selain gesit dan licin dalam melakukan penetrasi dalam upaya untuk membongkar pertahanan Man City.
Kedua tim pasti sama-sama ingin menang guna menjaga peluang untuk menempel Chelsea.
Di pihak Man City peluang untuk menang akan sangat bergantung pada performa gelandang-gelandang andalannya Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan dan Yaya Toure (jika kali ini diberi kepercayaan oleh Pep) serta David Silva.
Tanpa kehadiran Kun Aguero yang masih terkena sanksi, Pep dipaksa untuk menyiapkan taktik yang dapat mengoptimalkan Nolito, Leroy Sane, dan striker muda Kelechi Iheanacho. Namun, Iheanacho lacking in consistency karena dia masih sangat muda dan belum berpengalaman.
Â
Hasil Imbang Fair Bagi Pep dan Wenger
Sementara, jika Arsenal memilih untuk lebih pragmatis, jelas lini tengahnya akan diisi oleh Granit Xhaka, Francis Cocquelin dan Mesut Oezil. Absennya Santi Cazorla karena cedera panjang sangat mempengaruhi kreasi serangan Arsenal dari lini tengah.
Maka, lagi-lagi, the Gunners tetap mengandalkan Mesut Oezil sebagai otak serangan. Hampir semua serangan berbahaya Arsenal dimulai oleh Oezil yang hingga kini tercatat sebagai pemain dengan total umpan tertinggi di Liga Primer!
Bagusnya, kerjasama Oezil sangat padu dengan Alexis Sanchez yang belakangan sering dimainkan sebagai striker. Chemistry keduanya sangat bagus. Dan, ini membuat serangan Arsenal sangat merepotkan lawan.
Hanya saja, penyerang sayap kanan Theo Walcott kurang mampu mengimbangi Oezil dan Sanchez. Walcott pun sering menyia-nyiakan peluang yang mereka ciptakan.
Problem bagi Arsenal tak hanya bersifat internal karena lawan adalah tim kuat. Bermain di kandang sendiri, Stadion Etihad, Manchester City kali ini ingin memastikan bahwa mereka tetap berada di jalur juara. Kemenangan menjadi crucial bukan cuma untuk alasan itu.
Bagi Coach Pep Guardiola, partai ini wajib dimenangkan untuk mendongkrak confidence para pemain The Citizens, sekaligus membungkam para pengeritiknya.
Tak mustahil, Coach Pep Guardiola kali ini menginstruksikan timnya untuk bermain dengan penuh determinasi dan lebih lugas terutama di sektor belakang dan tengah.
Mungkin bukan tipical Man City untuk memperagakan permainan physical seperti yang dilakukan Everton saat menjungkalkan Arsenal. Namun, Man City punya sejumlah pemain yang kuat secara fisik, dan, itu ada pada diri Ilkay Guendogan dan Yaya Toure.
Obviously, jelas, inilah Duel of the Weekend! Laga Manchester City versus Arsenal akan berlangsung dengan intensitas luar biasa tinggi dan, mungkin sekali, akan tercipta banyak gol.
Namun, sepanjang tim mereka bermain sebagaimana mestinya dan mencetak gol, maka Coach Pep Guardiola dan Coach Arsene Wenger akan merasa contended, bisa menerima hasil seri.
Bagi keduanya, tak ada waktu untuk terus menyesali hasil laga, karena banyak pertandingan telah menanti sepanjang hectic week hingga akhir pekan depan dan pekan berikutnya..