Penulis : Iwan Ahmad Sudirwan – Mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London
The Reds Tantang The Red Devils
Manchester United versus Liverpool di Old Trafford!
No argument, tak terbantahkan, inilah partai liga paling bergengsi yang ditunggu-tunggu oleh ratusan juta fans fanatik kedua klub di seantero jagat pada akhir pekan ini!
Tersaji pada pekan ke-21 Liga Primer musim kompetisi 2016-2017, laga ini menyedot perhatian yang sungguh luar biasa dari para penggemar sepakbola Inggris, mengalahkan minat mereka terhadap partai-partai lain termasuk laga antara penguasa klasemen Chelsea lawan juara bertahan Leicester City.
Banyak alasan untuk mencermati laga The Red Devils versus The Reds ini.
Pertama, tentu, kedua tim sama-sama memiliki pemain-pemain yang masuk kategori world class, dan tengah berada dalam top form, terutama Man United.
Walaupun kali ini, Liverpool asuhan Coach Juergen Klopp dipastikan tampil tanpa andalannya di barisan depan, Sadio Mane, yang membela timnas Senegal di ajang Piala Afrika. Dua lagi andalan Liverpool, gelandang Jordan Henderson dan bek tengah Joel Matip, dikhawatirkan absen karena kondisi mereka disebut tidak fit.
Sementara, Manchester United hanya kehilangan bek tengah Eric Bailly yang memperkuat negaranya, Pantai Gading, di ajang Piala Afrika. Di luar itu, Man U dapat dipastikan akan turun full team.

Iwan Ahmad Sudirwan – Mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London
Top scorer tuan rumah Zlatan Ibrahimovic, yang telah mencetak 13 gol di Liga atau total 18 gol di seluruh ajang kompetisi, hampir pasti tampil sebagai starter bersama gelandang serang Paul Pogba. Ibra dan Pogba, dan Juan Mata, kini tengah on fire!
Barisan tengah Manchester United juga akan diisi Michael Carrick dan Ander Herrera. Keduanya, bersama Pogba, akan memastikan penguasaan area midfield guna mengungguli tim lawan yang diperkirakan akan mengandalkan Emre Can, Giorginio Wijnaludum, Adam Lallana dan Philippe Countinho yang telah pulih dari cedera panjang.
Di sisi Liverpool, pulihnya Coutinho diperkirakan akan mampu memacu spirit para gelandang mereka. Can dan Wijnaldum punya modal bagus yakni mobilitas dan agility yang dibutuhkan dalam menahan serangan lawan. Walaupun, belakangan Wijnaldum lebih sering ikut naik menyerang bahkan hingga ke area penalti lawan.