Probolinggo-reportasenews.com – Pertahankan Icon Probolinggo yang nyaris punah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyalurkan 4 ribu bibit Mangga dan Anggur untuk ditanam di bumi Probolinggo, dan dilestarikan.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPPI, DR Enny Sudarmonowati menyatakan, penyaluran bantuan bibit itu lantaran peduli terhadap icon Probolinggo yang sudah punah.
“Dengan punahnya ICON Probolinggo ini, masyarakat harus menerapkan supaya bisa mengembalikan,”jelas Deputi ini.
Menurut Enny, hilangnya tanaman Anggur khas Kota Probolinggo yang di kenal dengan Prabu Bestari, lantaran empat faktor. Faktor pertama yaitu perubahan musim ekstrim hingga membuat tanaman mangga dan anggur rusak dan tidak bisa menghasilkan buah.
Kedua, berkurangnya lahan tanaman mangga dan anggur, yang menyebabkan tanaman mangga dan budidaya anggur berkurang, Senin (02/10).
“Nah Ketiga ini, Merosotnya minat masyarakat untuk melakukan penanaman mangga dan anggur hingga mengurangi jumlah hasil panen untuk bersaing dengan mangga dan anggur dari luar daerah,”ungkapnya.
Kemudian, Keempat yang berhubungan dengan teknologi baik saat penanaman maupun olahan hasil panen mangga dan anggur serta kalah saing dengan buah lokal lainnya.
“Itu juga karena lantaran persaingan buah lokal. Coba bayangkan buah lokal sekarang banyak dan harganya juga mahal oleh sebab itu, yang budidaya anggur berkurang,”sebutnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Hadi Zainal Abidin menyebutkan, kalau penanaman anggur dan mangga tersebut harus digalakan kembali.
“Kalau sampai punah icon Probolinggo ini, bagaimana. Kita harus galakan kembali. Dulu, setiap rumah warga ada pohon anggur di depan rumahnya. Tapi sekarang sudah tidak di temukan kembali,”jelas Hadi Zainal Abidin di lokasi penyaluran bibit Mangga dan Anggur.
Pantauan di lapangan, penanaman simbolis anggur dan mangga itu di lakukan di Halaman Adiwiyata MAN 2 Kota Probolinggo bersama ratusan warga dan siswa.
“Kita peduli terhadap lingkungan, sehingga kita libatkan siswa dan warga,”pungkasnya. (iko)