Probolinggo, reportasenews.com – Akibat longsor disertai pohon besar tumbang, jalur utama menuju wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Jurang Jeronto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, tersendat, Sabtu (22/4).
Timbunan tanah tanah yang menutupi akses jalan utama itu setinggi dua meter yang mengalir dari ketinggian tebing sekitar 10 meter. Longsor dan pohon tumbang yang menghalangi jalan itu terjadi Sabtu (22/4) sekitar pukul 07.00 WIB, setelah Jumat (21/4) malam hingga Sabtu dini hari di kawasan itu diguyur hujan lebat.
“Begitu kami mendapatkan laporan terjadinya longsor dan pohon tumbang, kami langsung menghubungi dinas terkait. Kini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Probolinggo, bersama warga melakukan pembersihan,” ujar Yulius Crhistian, Camat Sukapura, ketika ditemui di lokasi kejadian.
Yulius menuturkan, pembersihan masih dilakukan secara manual. Pihaknya masih menunggu bantuan alat berat agaar evakuasi pohon besar dan timbunan tanah yang sempat mengahalau jalan, barhasil di singkirkan ke tepi jalan.
Saat ini, warga maupun wisatawan yang menuju ke Gunung Bromo, masih diberlakukan buka tutup. Sebab, pembersihan masih belum maksimal. ”Sambil lalu menunggu alat berat datang. Petugas dan warga masih memotong sebagian ranting kayu yang menghalau jalan,” tambah Yulius.
“Dari tadi menunggu, karena timbunan tanahnya agak tinggi, kami tidak bisa lewat. Ini baru bisa lewat setelah dibersihkan meski tidak maksimal. Masih diatur buka tutup untuk penengdara yang dari arah berlawanan,” tutur Sutomo, warga setempat.
Longsor dan pohon tumbang ini tidak memakan korban jiwa. Petugas dan warga dengan cepat melakukan pembersihan di jalur utama tersebut. Sehingga terjadinya longsor itu tidak menghambat aktivitas warga dan pengunjung yang sedang berlibur ke wisata Gunung Bromo. (dic)