Reportasenews.com : Sering dikatakan, dari “pikiran ngeres maka keluar sikap yang salah”. Barangkali ucapan itu ada benarnya. Foto patung dewa Neptunus dari abad ke 16, yg ada dilapangan Piazza Maggiore dikota Bologna, disensor oleh Facebook dengan kalimat: secara eksplisit menunjukan bentuk seksual yang tak pantas.
Seperti halnya patung artistik dari perunggu, maka penampakan patung Dewa Neptunus dari abad 16 ini memang telanjang, tidak pakai baju. Sesuai dengan gambaran mitologinya, dewa penguasa lautan ini telanjang dalam arti sesungguhnya, tanpa celana atau baju.
Mashable melaporkan. foto patung yang diciptakan disekitar tahun 1560 tampil di halaman Facebook dari seorang penulis seni lokal dan sejarawan, Elisa Barbari dan diberi judul: “Cerita, keingintahuan, dan pemandangan di Bologna.”
Facebook kemudian menegur Elisa Barbari bahwa gambar itu melanggar kebijakan privasi perusahaan. “Ini menunjukkan gambar dengan konten yang eksplisit seksual dan yang berlebihan menunjukkan bagian tubuh tertentu, atau tidak perlu berkonsentrasi pada bagian tubuh,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Facebook menambahkan: “Penggunaan gambar, atau video, tubuh telanjang, atau area dibawah leher tidak diperbolehkan, bahkan jika itu dipakai untuk alasan artistik atau pendidikan.”
Barbari bereaksi sangat kaget, mengatakan ke media Mashable, “Saya ingin mempromosikan halaman saya, tetapi tampaknya untuk Facebook foto patung “Raksasa” (Neptunus) adalah gambar seksual eksplisit, ini gila!”
Elisa lantas bereaksi dihalaman Facebook-nya yang ia posting: “Yes untuk Neptunus, tapi tidak ada penyensoran.” Facebook kemudian mengatakan kepada Mashable bahwa memblokir foto itu sebuah kesalahan.
“Tim kami memproses jutaan gambar iklan setiap minggu, dan dalam beberapa kasus kita tidak melarang iklan,” katanya.
Ini bukan kritik pertama kepada Facebook memblokir gambar. Pada bulan September, dihapus foto kenangan dari Perang Vietnam dari seorang gadis telanjang melarikan diri di jalan setelah penggunaan bom napalm. Foto adalah salah satu gambar yang paling ikonik dari perang Vietnam, dan fotografer yang, Nick Ut, memenangkan Hadiah Pulitzer. Facebook kemudian mengakui salah dan mengijinkan foto itu setelah diributkan netizen (HSG/ DigitalTrends)