Perancis, reportasenews.com- Menjadi kandidat presiden harus pintar, dan ucapannya harus presisi. Jika salah bicara maka akan jadi bahan olokan sejagat. Pendapat ini ada benarnya, paling tidak ditujukan untuk kandidat residen Perancis besok, Emmanuel Macron, karena salah bicara dia menjadi bahan ledekan dijagat internet.
Emmanuel Macron berbicara didepan wartawan menanggapi soal ketegangan pemogokan buruh yang memuncak disalah satu wilayah jajahan Perancis bernama, French Guyana.
Macron menyebut “French Guyana” ada disebuah pulau. Padahal faktanya salah besar! Wilayah itu adanya di Amerika bagian Selatan, dan ini adalah wilayah kedua terbesar milik Perancis diluar negeri.
Macron mengatakan didepan jurnalis TV, “Apa yang telah terjadi di Guyana Perancis selama beberapa hari terakhir cukup serius.
Tanggapan pertama saya adalah himbauan untuk tenang, karena memblokade landasan pacu bandara dan jalur lepas landas, dan bahkan menghalanginya akan merugikan kepentingan pulau itu sendiri, situasi ini tidak bagus.”
Wartawan tampaknya tidak menangkap kesalahan yang dikatakan Macron, tapi kejanggalan itu kemudian melambung di media Perancis di bawah headline “Macron dan Pulau Guyana” dan “Macron dan blunder-nya”.
Le Parisien bahkan menerbitkan kuis sehingga pembaca bisa mengetahui apakah mereka tahu geografi wilayah Perancis lebih baik daripada si calon presiden.
“Ini Anda macron, yang merupakan menggali kubur sendiri! Anda ingin menjadi presiden negara kita, dan Anda berpikir bahwa Guyana adalah sebuah pulau! Kami warga Perancis di Guyana akan senang,” tulis pengguna lain melempar komentar di bawah video YouTube yang menunjukkan Macron membuat kesalahan.
“Dia ingin menjadi presiden, silahkan pertama belajarlah geografi!” ujar pengguna lain diposting di YouTube.
Pengguna Twitter memposting foto macron yang seharusnya mencari Guyana di web dengan buku dari Jules Verne berjudul ‘Mysterious Island’ yang dipasang disebelahnya. (Hsg/ RT)
https://twitter.com/20RueduCirque/status/846099671051325440