Jayapura, reportasenews.com – Fakultas Perikanan dan Kelautan Uncen menggandeng Polisi Air Polda Papua untuk kerjasama dalam penelitian bidang kelautan. Hal ini dilakukan mengingat Uncen belum memiliki laboratorium bidang kelautan.
Dir Pol Air Polda Papua, Kombes Pol. Julius Bambang Karyanto mengatakan, Ini merupakan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan laut Papua, sehingga bekerjasama dengan Fakultas Keluatan UNCEN melakukan penelitian terhadap kerusakan terumbu karang. Dari hasil investigasi awal kerusakan terumbu karang ini disebabkan adanya kegiatan bom ikan dari masyarakat nelayan sekitar Jayapura.
” Ada integritas terkait kerusakan terumbu karang di kawasan perairan Papua, sehingga kami dan uncen mencari strategi yang dilakukan bersama mengatasi kerusakan terumbu karang”. Ungkapnya.
Julius juga menambahkan bahwa pihaknya juga telah melaunching Gerakan cinta Bahari dimana gerakan ini untuk melihat potensi kekayaan laut kita sehingga diharapkan tetap terjaga potensi alamnya. “Potensi kerusakan terumbu karang itu ada di perairan Utara Papua, sedangkan pantai selatan Papua cenderung pada pasir dan lumpur, tetapi koral ada di pantai utara”. Tegasnya.
Kedepan Polair bersama mahasiswa Uncen akan melakukan sosialisasi terhadap penduduk yang ada dipesisir pantai Papua.
“Potensi laut papua harus kita lestarikan karena Potensi pencurian ikan sangat kecil, saat ini dimana perairan utara laut dalam, tetapi di pantai selatan laut dangkal kemungkinan terjadi pencurian ikan”. Pungkasnya.
Saat ini Pol air membutuhkan Kapal Patroli tipe A,B dan C untuk melakukan pengasawan perairan Papua. Idealnya ketiga tipe harus dimiliki Polda Papua. “Tipe A memiliki jangkuan yang cukup jauh dengan kapal itu bisa dijangkau wilayah laut Papua”. Tuturnya.
Sementara itu Pembantu Rektor IV Uncen, Fredrik Sakoy mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pihak Pol Air Polda Papua dalam pengembangan akademik Fakultas Perikanan dan Kelautan, Uncen untuk melakukan penelitian kelautan.
“Kegiatan-kegiatan program Study Perikanan dan Kelautan, laboratoriumnya adalah Laut. Sehingga kami menggandeng Pol Air Polda Papua untuk memberikan Fasilitas untuk mengembangkan tiori dalam penelitian kawasan Prodi perikanan dan kelautan,” katanya.
Fredrik sangat bersyukur Pol Air dapat mendukung Fak. Perikanan dan Kelautan untuk mengembangkan ilmu bidang akademik dilapangan (di laut), karena teori yang mereka terima dikampus bisa dilaksanakan di lapangan.
Fakultas Perikanan dan Kelautan Uncen sendiri belum memiliki laboratorium bidang kelautan sehingga dengan adanya fasilitas yang dimiliki Polisi Air Polda Papua bisa membantu mahasiswa melakukan riset laboratorium di lapangan (laut). ( riy )