Sambas, Kalbar, reportasenews.com – Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Sambas memperingati 1 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Selasa (14/6/2022) siang.
Aksi yang diisi dengan orasi dan membentangkan spanduk di halaman Kantor Bupati Sambas, serta mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Koordinator lapangan dalam aksi ini, Hafidz mengatakan aksi ini sebagai refleksi dan evaluasi dari tuntutan masyarakat setelah satu tahun masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satono – Fahrur Rofi.
Berikut tuntutan dari aksi mahasiswa Sambas Bersatu pada hari ini.
Maka atas dasar problem di atas, kami “Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu” Menuntut :
1. Mendesak Pemda Memangkas Anggaran Perjalanan Dinas Untuk Meningkatkan Belanja Modal.
2.Transparansi Tambahan Pinjaman Daerah 58 Miliar.
3. Pemda Memperhatikan Pelayanan Pendidikan serta akses layanan pendidikan.
4. Mendorong Bupati Membentuk Perbup Tentang KPPAD di Kabupaten Sambas
5.Mendesak pemda Menyelesaikan Konflik Agraria dan Pertambnagan illegal
6.Mendesak Pemda Untuk Mewajibkan Semua Perusahaaan Sawit Memiliki Hak Guna Usaha (HGU).
“Jadi aksinya berjalan aman, namun mahasiswa kecewa karena Bupati dan Wakil Bupati Sambas tidak ada di tempat,” keluh Hafidz .
Aksi mahasiswa ini hanya ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Sambas, Fery Madagaskar, dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada atasannya.
Sementara, Mahasiswa berencana akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan tidak di tandatangani oleh Bupati dan Wakil Bupati Sambas.(das)