Pasuruan, reportasenews.com- Felansia Indriani (21) asal Kali telo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yang terseret arus banjir saat sedang melewati jembatan sungai penghubung di Dusun Tamanan Oro Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (24/1) petang, hingga saat ini, Rabu (25/1) masih belum diketahui nasibnya. Dugaan korban terhanyut derasnya arus sampai ke hilir sungai Kedunglarangan Bangil.
Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan mahasiswi Akademi Keperawatan yang berkampus di Taman Dayu, Pandaan ini.
“Saat ini tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang dugaan masih berada di sekitaran sungai kedunglarangan tersebut, “ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Rabu (25/1) siang.
Kronologis
Kejadian berawal korban saat itu sedang dibonceng oleh teman lelakinya diketahui bernama Wahyudi hendak menyeberangi jembatan penghubung desa tersebut namun motor yang dikendarainya tak mampu menahan arus banjir yang terus menerjang.
Akibatnya mereka terjatuh dan korban terseret arus banjir sehingga tak bisa diselamatkan. Bahkan korban terseret derasnya arus sungai saat itu.
Pencarian korban terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, relawan, Polisi dan Sat Pol PP hingga malam. Namun, tak ditemukan. Kondisi air sungai yang cukup deras serta air laut yang pasang membuat proses pencarian mahasiswi Felansia Indriani terpaksa ditunda.
“Kondisinya tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pencarian,” ujar Kapolsek Bangil, Kompol Hadi, yang berjanji akan terus koordinasi dengan tim SAR.
Menurutnya, kondisi arus sungai yang masih besar serta air laut pasang sempat menyulitkan tim SAR untuk melakukan pencarian. Sejumlah perlengkapan, seperti perahu karet dan peralatan pendukung lainnya sudah disiapkan di posko pencarian. (abd)