Jayapura, reportasenews.com – Vita Anggie Fima Hati (21) ditemukan tewas di kamar kosnya Kompleks Perumahan Dua Jaya, Kali Acay, Kelurahan Awiyo, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/11) dinihari.
Mahasiswa jurusan D3 Kebidanan di Poltekes Kemenkes Jayapura itu pertama kali ditemukan temannya Husnul Khotima, didampingi salah seorang anggota TNI bernama Hendrik Ginting (34) sekitar pukul 23.50 WIT. Kini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil sejumlah barang bukti.
“Kami kepolisian sudah mengambil tindakan atas peristiwa ini, yakni melakukan olah TKP, mengevakuasi korban ke Rumah Sakit, membuat laporan polisi, dan penyelidikan,” ungkap Kapolsek Abepura AKP James Tegai, Sabtu siang.
James menjelaskan, dari tunbuh korban terdapat luka tusuk pada perut sebelah kiri, luka memar pada tangan kiri, mulut dan hidung korban mengeluarkan darah.
“Penyebab korban meninggal dunia, sampai saat ini masih kita tunggu keterangan ahli atau dokter setelah dilakukan visum terhadap jenasah,” ujarnya.
James menerangkan dari keterangan saksi, tiga hari sebelumnya, korban menghubungi Khotima dan meminta pinjaman uang, namun saksi menjawab tidak mempunya uang, lalu korban sempat mengungkapkan kepada saksi “mati sudah saya” setelah itu korban langsung mematikan teleponnya.
“Sehari kemudian saksi tak lagi bisa berkomunikasi kepada korban melalui telepon celulernya. Dihari ketiga, saksi memutuskan untuk menghubungi orang tua korban, lantaran tak mendapat kabar korban dan juga tidak pernah pergi ke kampus,” paparnya.
Akhirnya, saksi bersama seorang anggota TNI yang minta oleh ibu korban untuk mengecek keberadaannya di rumah kos-kosan yang dikontraknya. Saat itu, kedua saksi tak mendapat respon saat pintu rumah diketuk, hingga akhirnya mereka berinisiatif untuk merusak pintu dari arah belakang.
“Setelah pintu belakang terbuka, tercium aroma bau busuk dari arah dalam rumah. Lalu keduanya melihat korban sudah tak bernyawa dengan kondisi membusuk, akhirnya mereka memutuskan untuk menghubungi anggota Polsek Abepura,” kata James.
James mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui penyebab kematian korban dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. (riy)
