BINTAN, REPORTASE – Tim WFQR Western Fleet Quick Response Satkamla Lantamal IV berhasil menggagalkan aksi pencurian kabel bawah laut disekitar Pulau Bintan setelah sekian lama diintai oleh Tim WFQR-IV (Minggu 20/11).
Berbekal informasi yang didapat, tim WFQR 4 pada pukul 23.00 WIB bergerak menyusuri arah masuk alur sungai menggunakan Patkamla Rempang dan melaksanakan penyekatan masuk Sungai Sei Telop Batu 23 (Belakang Gardu Induk PLTU).
Selanjutnya sekitar Pukul 02.40 WIB tim WFQR 4 menggunakan Searider dan Speed Pos Angkatan Laut Kijang melakukan penyisiran alur sungai.
Sedangkan yang lain bergerak melakukan pengintaian hingga pukul 03.20 WIB dan berhasil menemukan barang bukti kabel laut yang sudah berupa besi dan tembaga yang sudah dikupas seberat 20 ton. Di tempat tersebut juga ditemukan sebuah sepeda motor merk yang diduga milik pelaku yang tertinggal.
Sampai saat ini tim WFQR Satkamla Lantamal IV masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri masuk kedalam hutan bakau. Dengan berbekal beberapa barang bukti tersebut, tim WFQR telah mengantongi identitas para pelaku.
Menurut Danlantamal IV Laksma TNI S.Irawan aksi pencurian kabel bawah laut oleh sindikat ini sangat terorganisir dan melibatkan beberapa kelompok hal ini sangat merugikan Negara dan bahkan pelaku-pelaku ini bisa dikatakan penghambat pembangunan yang ada di Kepulauan Riau.
“Kita jangan kalah dengan aksi-aksi pencurian kabel bawah laut yang ada di Kepri dan kita harus perangi, percuma kita membangun kalau mental masyarakat kita masih seperti ini. Pemerintah daerah juga harus berperan aktif membina masyarakat memberikan solusi lapangan kerja, sebab kalau kita analisa ini disebabkan faktor ekonomi dan cara mudah mendapatkan uang cepatâ€. Jelas Irawan. (SH)