SUKADANA, REPORTASE – Masjid Oesman Al-Khair, menjadi satu-satunya masjid yang unik dan indah karena dibangun di atas permukaan air laut. Masjid yang mulai dibangun tahun 2012 ini oleh inisiatif Oesman Sapta Odang atau kerap dipanggil Oso, yang dibantu pendanaannya dari masyarakat dan APBD Pemkab Kayong Utara.
Masjid Oesman Al-Khair, diresmikan Presiden RI Joko widodo, Sabtu (15/10) dalam rangkaian agenda puncak Sail Selat Karimata 2016.
Jokowi langsung menyempatkan diri masuk ke dalam masjid didampingi Oesman Sapta Oedang, Wakil Ketua MPR RI yang juga putra daerah Kayong Utara, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis untuk melihat-lihat proses finishing pelaksanaan pembangunan Masjid Oesman Al-Khair yang masih berlangsung.
“Alhamdulillah, Kabupaten Kayong Utara telah berdiri masjid Oesman Al-Khair yang sangat megah dan besar, ini masjid terapung, kalau dilihat dari arah laut sangat indah dan megah,†kata Jokowi usai meresmikan Masjid Oesman Al-Khair.
Menurut Joko Widodo, Kabupaten Kayong Utara memiliki potensi wisata, termasuk bentangan alam perbukitan dan kepulauan serta pantainya yang indah.
“Kebutuhan infrastruktur perlu menjadi prioritasnya, termasuk lapangan udara mesti ada, agar  koneksi antar daerah terpencil dan ibukota kabupaten serta ibukota provinsi dapat terakses. Yang jelas, daerah pinggir di seluruh Indonesia mesti segera dibangun dan diprioritaskan untuk mempersatukan bangsa kita,†paparnya.
Masjid Oesman Al-Khair berdiri megah tepat berada di tengah kota Sukadana dan sangat mudah di akses. Di sebelah masjid terdapat Hotel Grand Mahkota Sukadana. Masjid Oesman Al-Khair memiliki empat menara besar. Seluruh warna masjid berwarna putih, sehingga saat sore atau malam hari Masjid ini bermandikan cahaya lampu sehingga indah saat dilihat waktu matahari terbenam, dan dapat dilihat jelas masjid Oesman Al-Khair benar-benar terapung di atas permukaan air dari Tempat Pelelangan Ikan Sukadana yang juga baru dibangun.
Masjid Oesman Al-Khair menjadi kebanggaan baru masyarakat Kabupaten Kayong Utara, karena selain megah masjid ini mampu menampung jamaah hingga 3.000 jamaah dengan bangunan berala Maroko. (ds)