Arab Saudi, reportasenews.com – Pengurus Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mendesak jamaah haji dan peziarah agar tidak melakukan selfie di Masjidil Haram. Mereka ingin berfoto diharuskan mendapatkan ijin resmi.
Mashhour Al-Mun’emi, wakil asisten untuk layanan Masjid Agung, mengatakan kepada Arab News bahwa larangan tersebut mendorong jemaah haji lebih khusuk dalam ibadah daripada sibuk narsis berfoto-ria.
Atiah Al-Youssefi, profesor Hukum Islam, mengatakan bahwa tujuan melarang membuat foto dilingkungan Masjidil Haram adalah disebabkan jemaah sibuk berkeliling kian kemari mencari posisi angle terbaik untuk membuat foto atau video yang lebih baik, artinya ini dapat mengganggu jemaah lainnya dan mengganggu pelaksanaan ibadah mereka. .
Fakta ini memang benar, tambah Al-Youssefi yang melihat bahwa arus pergerakan tawaf mengelilingi kabah dapat berhenti sejenak dan juga dapat menghalangi pergerakan jemaah haji lainnya.
Akram Jan, spesialis pengaturan arus keramaian disana mengatakan bahwa gerakan jemaah tersebut sangat dipengaruhi oleh orang lain yang sibuk memotret foto.
Jan menambahkan bahwa kelancaran arus pergerakan penting untuk memastikan arus gerakaan jemaah haji tidak macet dan saling injak menginjak atau saling mendorong dengan padatnya jemaah disana.
Kementerian Haji dan Umrah kembali menekankan pentingnya melarang pengambilan foto dan video didua kompleks mesjid tersuci disana agar ibadah berjalan lancar dan aman. (Hsg)