Malang, reportasenews.com – Sekitar dua ribu buruh di Malang menggelar aksi di Alun-alun Merdeka, Kota Malang, Senin (1/5).
Selain buruh, sejumlah organisasi mahasiswa turut andil dalam aksi yang dikemas dengan orasi dan musikalisasi itu.
Tuntutan buruh pada May Day tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Yakni cabut PP Nomor 78 Tahun 2015, tolak sistem kontrak, tolak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tolak upah murah.
Aksi hari ini dikawal ketat polisi. Sebanyak 2/3 pasukan dibantu TNI, Dishub dan Satpol PP dengan jumlah 1.000 personel turut diterjunkan dalam pengamanan aksi buruh ini.
Kapolres Malang Kota, AKBP Hoiruddin Hasibuan, mengatakan, kerumunan massa dipusatkan di sekitar Balai Kota Malang dan Alun-alun Merdeka. “Kami sudah siapkan personel untuk berjaga di titik tertentu,” katanya, Senin (1/5).
Ia berharap, aksi itu berjalan damai dan tertib. “Kami imbau agar tidak anarkis dan menaati peraturan,” tegasnya.
Untuk mengamankan May Day di Malang, Polres Malang Kota menutup beberapa ruas jalan. “Kalau memungkinkan ya kawasan Jalan Tugu ditutup separuh jalan. Tapi lihat kondisi. Kalau di alun-alun juga sama,” jelas Kasatlantas Polres Malang Kota, AKP Andy Nugroho pada wartawan.
Ady menambahkan, pihaknya akan menambah 75 personel untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Pasalnya, hari ini juga diprediksi sebagai arus balik pasca libur panjang akhir pekan. “Kami juga fokus kepadatan arus balik. Mungkin di perbatasan kota ya,” pungkasnya. (lea)