Situbondo,reportasenews.com – Sesosok mayat kakek bernama Jumadin (80), warga Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Senin (27/11) sekitar pukul 0.900 WIB, ditemukan dalam kondisi mengapung di sungai Lewung, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Pertama kali, mayat kakek ditemukan oleh Hairani, salah seorang warga setempat. yang sedang menjaga tanaman padinya dari serangan hama burung. Saat itu, Haerani, melihat ada jasad mayat mengapung dan tersangkut di ranting bambu di sungai lewung.
Mengetahui sesosok mayat tersangkut pada ranting bambu di sungai, Haerani langsung memberitahukan kepada warga setempat, hingga akhirnya melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek setempat.
Bahkan, hanya dalam hitungan menit, petugas Polsek dan Koramil setempat, mereka langsung menuju lokasi kejadian, untuk mengevakuasi jasad kakek tersebut. Selanjutnya jasad korban kakek itu langsung dibawa ke kamar mayat RSD Asembagus, Situbondo.
Awalnya, saya menduga bangkai hewan, namun setelah diteliti ternyata jasad manusia, karena takut saya langsung kabur dan memberitahu kepada warga tentang penemuan mayat tersebut,”kata Hosai, salah seorang warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Senin (27/11).
Kapolsek Asembagus AKP Sugiono membenarkan tentang penemuan mayat tersebut. Menurutnya, berdasarkan keterangan keluarganya, dalam beberapa tahun terakhir ini, kakek Jumadin yang sudah linglung itu sering pergi tanpa pamit.”Hingga akhirnya, ditemukan tewas dalam kondisi tubuhnya mengapung di sungai lewung.”katanya.
Menurutnya, setelah dilakukan visum luar yang dilakukan oleh petugas medis di RSD Asembagus di kepala korban ditemukan mengalami luka lecet di bagian kepalanya, namun berdasarkan keterangan tim medis, luka lecet di bagian kepala itu akibat terkena duri ranting bambu di sungai.”Sehingga untuk proses pemakaman, jasad kakek langsung diserahkan kepada keluarganya,”pungkasnya.(fat)