Polisi menunjukkan lokasi penemuan jenasah korban di dalam kamar Kapal Motor Berkat Usaha. (foto Humas Polsek Pulau Maya).
Pulau Maya, reportasenews.com – Sesosok mayat pemuda ditemukan di dalam kamar Kapal KM.Berkat Usaha yang tengah bersandar di dermaga Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Diketahui identitas mayat pemuda ini adalah Riski (16) , yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM. Berkat Usaha, yang tercatat sebagai warga Dusun Baru Lestari, Desa Satai Lestari, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara.
Dari keterangan Mat Kuryadi (41) pemilik kapal KM. Berkat Usaha itu, ia mendatangi kapalnya yang tertambat di dermaga Desa Tanjung Satai bersama warga lainnya untuk menghadiri acara selamatan kapal milik warga setempat yang mana lokasi acara berdekatan dengan Kapal miliknya.
Setiba dilokasi, ia hendak mengecek kondisi air di dalam kapal miliknya, kemudian saat itu sia melihat korban berada didalam kapal miliknya dalam posisi terlentang dan kedua tangannya memegang dada.
Saat itu, ia mengira korban sedang tidur pulas, sehingga ia pun berniat membangunkan korban namun tak ada respon dari korban sehingga ia kemudian menyentuh bagian lutut korban dengan maksud agar korban terbangun. Namun korban tak kunjung terbangun dan setelah itu tubub korban sudah terlihat kaku dan keras .
Menyaksikan kondisi korban sudah kaku, ia pun meminta bantuan warga sekitar sehingga saat it diketahui korban telah meninggal.
Saksi lainnya, Neng Thai yang merupakan nenek dari korban bahwa dalam beberapa hari ini menyebutkan korban selalu tidur dirumahnya.
Korban diketahui dalam 2 (dua) hari ini dalam keadaan demam, dan terakhir berjumpa dengankorban pada hari Rabu pukul 21.00 WIB, sebelum pergi meninggalkan rumah neneknya, Neng Thai, korban berpesan untuk tidak mengunci rumah karena korban akan kembali lagi untuk menginap/bermalam di rumah neneknya tersebut.
Namun sampai dengan pagi hari, lorban tidak ada kembali kerumahnya, dan ditemukan telah tewas di kamar kapal tempatnya bekerja.
Kapolres Kayong Utara Polda Kalbar AKBP Achmad Dharmianto melalui Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA SR. Sembiring membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
Sembiring selanjutnya telah memerintahkan Personil Polsek Pulau Maya Karimata agar mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan pengecekan TKP.
Dari hasil pengecekan, ditemukan bahwa kondisi Kapal saat itu dalam keadaan bersandar di pinggiran sungai dan didalam kapal tersebut menyengat aroma solar.
Selanjutnyaz Personil Polsek Pulau Maya Karimata melakukan Koordinasi dengan Pihak Puskesmas Pulau Maya untuk melakukan visum et refertum terhadap korban.
Dari hasil visum et refertum yang dilakukan oleh Pihak Puskesmas tidak ditemukan bekas luka, tanda kekerasan fisik maupun kejanggalan lainnya terhadap korban.
Korban merupakan anak buah Kapal KM. Berkat usaha yang sudah 3 bulan terakhir ini ikut bekerja, dan juga ada kaitan keluarga dengan pihak pemilik Kapal tersebut.
Namun Korban selama ini tidak pernah tidur/bermalam di kamar kapal KM. Berkat usaha dengan alasan apa pun baik dengan alasan menjaga kapal atau pun lain-lain.
Analisa sementara, korban juga tidak memiliki penyakit bawaan sebelumnya namun korban dalam 2 (dua) hari ini dalam keadaan sakit (Demam).
Dengan adanya kejadian ini Pihak Keluarga korban menyerahkan dan mendukung sepenuhnya proses yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan sudah mengikhlaskan kepergian korban.
Dari hasil visum, tidak adanya bekas luka maupun tindakan fisik di tubuh korban sehingga dapat disimpulkan bahwa korban murni meninggal dunia dalam keadaan wajar.
Begitu juga dengan kondisi kamar tempat korban tidur di dalam kapal tersebut, tidak ada lubang ventilasi udara sehingga sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik.
Hal ini pun mengarah pada kesimpulan dugaan korban meninggal dunia akibat keracunan menghirup bau solar yang terlalu berlebihan di dalam kamar KM. Berkat Usaha.
Kapolsek Pulau Maya Karimata IPDA SR Sembiring juga telah memerintahkan Bhabinkamtibmas agar memberikan himbauan kepada pihak keluarga korban maupun masyarakat untuk dapat membantu jalannya proses pemakaman korban, dan selama pemakaman jenazah situasi dalam keadaan aman dan terkendali. (tim)
