Singapura, reportasenews.com – Google akan menjalankan rencana utama mereka membangun mega proyek jalur kabel bawah laut yang nantinya akan menjadi koneksi antara Singapura ke Australia melalui Indonesia. Koneksi ini akan menyediakan bandwidth yang raksasa untuk melayani 8 juta koneksi simultan kualitas HD video call “Google Hangout”.
Sebuah kabel bawah digelar sejauh 6.000 mil (9656 km) panjangnya akan membawa data Google antara Australia dan Singapura, dengan kapasitas yang cukup untuk memungkinkan sebanyak delapan juta simultan HD video call Google Hangout.
Google pada mengumumkan investasi dalam proyek bernama “kabel Indigo”, yang akan menghubungkan Perth, Sydney, Singapura, dan Jakarta itu selesai pada 2019. SubPartners operator kabel Undersea dan Singapura dan Australia penyedia telekomunikasi Singtel dan Telstra juga berinvestasi dalam kabel, yang akan dibangun oleh Alcatel Submarine Networks.
Google tidak mengatakan berapa banyak akan menghabiskan uang, meskipun saham keuangan dan investasi dari mitra lainnya adalah kunci untuk membangun koneksi “kabel Indigo”.
SubPartners awalnya mengumumkan kabel Perth-Singapura kembali pada tahun 2013, dengan maksud untuk membiayai pembangunan itu sendiri dan memungkinkan perusahaan lain untuk ikut membelinya. Tapi sub partner berjuang untuk menarik uang modal, menurut Berita IT, sehingga direstrukturisasi proyek untuk mengikuti model kabel bawah serupa lainnya dibiayai oleh perusahaan yang benar-benar menggunakannya.
Indigo adalah proyek kabel bawah kelima Google di kawasan Asia-Pasifik, dan terutama akan membawa lalu lintas dari Google Cloud, perusahaan yang memposisikan untuk bersaing dengan kompetitornya seperti Microsoft dan Amazon.
Dengan kapasitas 18 terabit per detik, Indigo akan secara signifikan sedikit lebih lambat dari proyek bawah laut lain yang Google, Facebook, dan perusahaan internet lainnya bekerja pada untuk menghubungkan Hong Kong dengan Los Angeles. Proyek kabel yang akan menawarkan kecepatan hingga 120 terabit per detik ini dijadwalkan untuk online tahun depan. (Hsg/ PCMag)