#1 : Issue Palu Arit pada Uang Rupiah
Oleh: Hasiholan Siahaan
Jakarta, reportasenews.com-Pada setiap uang kertas Rupiah yang masih berlaku (mulai pecahan Rp.1.000,- s.d. Rp.100.000,-) terdapat Unsur Pengaman (UP) yang disebut sebagai rectoverso atau Gambar Saling Isi.
Rectoverso pada Uang Kertas (UK) Rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas dibawah angka nominal & pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.
Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada UK dimana pada posisi yg sama & saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang UK terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan.
Namun demikian apabila Rectoverso pada UK diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yang beraturan (inilah kenapa Rectoverso sebagai “Gambar Saling Isiâ€).
Pada setiap pecahan UK Rupiah, Rectoversonya membentuk ornamen lambang “BI” (singkatan dari Bank Indonesia). Sejauh ini Rectoverso adalah UP yang sulit dipalsukan.
Selain digunakan pada UK Rupiah, UP Rectoverso juga digunakan oleh banyak negara, seperti :
– uang kertas Malaysia Ringgit;
– uang kertas Euro;
– uang kertas Won Korea: dan
– uang kertas Poundsterling.
Uang Rupiah dengan gambar Rectoverso yang serupa dengan UK Rp.100 ribu Tahun Emisi (TE) 2014 sebenarnya terdapat juga dalam UK Rp.5 ribu TE.2001 dan UK.2 ribu TE.2009.
Desain UP Rectoverso tersebut telah diketahui oleh seluruh unsur Botasupal (BIN, Polri, Kejaksaan RI, BI dan Kemenkeu). Sebagaimana diketahui, Botasupal sudah berdiri sejak tahun 1971 dan sejak didirikan, BI telah menjadi salah satu unusur Botasupal.
Artinya kalau memang pada Rectoverso tsb adalah gambar Palu Arit tentunya sejak dulu BI sudah ditegur oleh BIN, Polri dan Kejaksaan RI.
Sebagai informasi, pemilihan desain Rectoverso yang ada pada UK Rupiah sudah melalui kajian teknis dan disimpulkan bahwa desain seperti inilah yang paling sulit dipalsukan.
Jadi rectovrso pada uang kertas rupiah sama sekali buka gambar palu arit.
Salam NKRI.
(bekerja di BI sejak th.1995, 12 tahun terakhir di Dept. Pengelolaan Uang BI)