AMERIKA, REPORTASE: Kemenangan tokoh kontrovesrial Donald Trump atas Hillary Clinton tidak sepenuhnya ditanggapi dengan sumpah serapah. Paling tidak didunia maya, banyak netizen meramaikan hasil pemilu AS yang mengejutkan itu dengan membuat meme politik yang lucu.
Trump dikenal sebagai presiden yang selalu menyuarakan kebencian SARA. Sasaran Trump dan para pendukungnya berkisar topik menghina kulit berwarna, masyarakat minoritas, agama islam, dan menyerukan kebangkitan kulit putih untuk menguasai kembali AS. Slogan kampanye Trump yang sangat rasialis dikenal luas dengan kalimat: Make America Great Again.
Meme adalah sebuah keniscayaan dunia maya. Rasanya tanpa meme maka dunia maya tidak akan berwarna, ini bak makan nasi tanpa lauk jika meme tidak ada, terasa garing dan membosankan. Konten yang dibawa dalam meme juga punya banyak tujuan. Meme yang bagus memang tidak ada tolok ukurnya, tapi biasanya yang sukses menjadi viral adalah meme yang mengundang derai tawa netizen. Urusan politik yang dikenal sangat keji dan kotor mendadak bisa cair penuh senyum merekah.
Meme biasanya dibuat oleh mereka yang lumayan cakap membuat manipulasi foto digital dan grafis. Dengan polesan diubah secara digital, maka dihasilkan gambar baru. Ada meme yang cukup memakai foto saja, namun juga ada yang diimbuhi oleh kalimat pendek. Tidak rumit penyajiannya, semakin sederhana dan mudah dipahami maka semakin baik. Semakin lucu maka semakin banyak yang ikut menyebarkannya (HSG)