Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 22 Nov 2016 05:03 WIB ·

Mengenal Lebih Jauh Siapa Muslim Rohingya Dan Kenapa Mereka Dibantai Di Burma


					Pengungsi muslim Rohingya / Amnesty Int Perbesar

Pengungsi muslim Rohingya / Amnesty Int

BURMA, REPORTASE: Rohingya disebut oleh PBB sebagai minoritas paling tertindas didunia saat ini. Tidak ada kekuatan, tidak ada daya upaya, dibunuh, diusir, dibantai, desanya dihancurkan, dan celakanya saat mengungsi tidak ada yang mau menerimanya. Menurut lembaga Amnesty Internasional menjelaskan apa dan bagaimana Rohingya itu.

Bayangkan kita tinggal disebuah wilayah negara, tapi kita tidak diakui sama sekali. Tidak boleh menjadi warganegara, dan semua hak nya dicabut oleh pemerintah setempat. Rohingnya sudah ada diwilayah distrik Rakhine perbatasan Burma dan Bangladesh sejak sekian ratus tahun lamanya, mereka sudah beranak pinak disana sekian generasi. Namun mereka tetap dianggap tidak ada.

Puncaknya pada Maret 2015, pemerintah Burma mencabut “kartu putih” bagi etnis Rohingya, ini semacam KTP yang menunjukan mereka berada diwilayah Burma. Sejak pencabutan kartu putih, etnis Rohingya menjadi “binatang buruan”, dikejar oleh aparat dan juga warga Burma lainnya, termasuk kelompok yang digerakan oleh tokoh pendeta Budha kontroversial, Ashin Wirathu, yang disebut sebagai “hitler dari Burma” karena menyuruh pengikutnya membantai semua etnis Rohingya.

Siapa pengungsi Rohingya?
Mereka adalah orang-orang tanpa rumah atau kewarganegaraan. Pemerintah Myanmar membantah status orang Rohingya sebagai warga negara Burma, sekalipun fakta sejarah tidak terbantahkan bahwa orang-orang Rohingya telah tinggal di Burma selama beberapa generasi.Ketegangan agama dan etnis antara Muslim Rohingya dan Buddha Rakhine membuahkan kerusuhan mematikan yang meluas dengan cepat disana, dan sebagai minoritas Rohingya lantas ditindas di Burma

Berapa banyak pengungsi Rohingya?
Pada tahun 2012, diperkirakan ada sekitar 140.000 orang pengungsi Rohingya di Burma, dan hampir 86.000 melakukan pelarian mencari suaka perlindungan ke negara-negara tetangga seperti Indonesia, Thailand, Bangladesh, Malaysia atau Australia. Menyedihkannya, Rohingya yang lari juga ditolak disana sini. Banyak pengungsi ini yang mati sia-sia ditengah laut atau tenggelam.

Mengapa Rohingya “stateless” tanpa negara?
Asal muasal pemicu keributan ini adalah undang-undang Burma yang disahkan tahun 1982 menolak muslim Rohingya sebagai bagian dari warganegara Burma. Karena UU itu maka gugurlah semua hak dan kewajiban etnis Rohingya, mereka menjadi stateless Mereka kehilangan kebebasan mereka untuk bergerak, tidak ada akses pendidikan dan layanan umum, dan memungkinkan penyitaan harta milik mereka secara sewenang-wenang. Karena hidup mereka tanpa dokumen kewarganegaraan, maka makin sulit mereka diterima dinegara lain. (HSG/ Amnesty Internasional)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Miris, UMK Situbondo Cuma Naik 35 Ribu Terendah di Jatim

1 Desember 2023 - 21:54 WIB

Satlantas Polres Situbondo, Santuni Tiga Anak Yatim Korban Laka Lantas

1 Desember 2023 - 21:16 WIB

Film Gampang Cuan Jadi Film Drama Komedi Terlaris 2023

1 Desember 2023 - 21:12 WIB

Kepala BNPT Tegaskan Indonesia Komitmen Lindungi Anak-Anak Dari Tindak Kejahatan Teroris

1 Desember 2023 - 20:39 WIB

Satu Rumah Roboh Diterjang Hujan Angin, Puluhan Lainnya Rusak

1 Desember 2023 - 17:27 WIB

Spesialis Pencuri Mesin Pompa Air Ditangkap, Dua Pelaku Kabur

1 Desember 2023 - 17:22 WIB

Trending di Daerah