Indonesia, reportasenews.com – Samsung kembali memberikan slot kartu microSD sebagai tambahan ruang penyimpanan file. Galaxy S8 dan S8 + memiliki slot kartu microSD yang memungkinkan pengguna memilih berapa banyak penyimpanan yang ingin mereka tambahkan, meskipun lebih sedikit orang memerlukannya dengan penyimpanan default baru 64GB yang lebih tinggi didalam unit ponsel.
Jika memang memerlukan untuk membeli kartu microSD maka ada beberapa hal yang perlu dipikirkan oleh pemakai ponsel premium itu. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang slot kartu microSD di Galaxy S8 dan S8 +.
Adoptable penyimpanan bagi pengguna.
Seperti tradisi semua series ponsel mereka, Samsung masih terus menggunakan kartu SD sebagai penyimpanan extra yang dapat dilepas dari sistem “penyimpanan adopsi” yang baru. Artinya kartu extra itu akan mengintegrasikan kartu SD lepasan itu kedalam penyimpanan internal, kduanya tetap mempunyai volume terpisah yang berbeda. Pengguna harus memilih untuk memasukkan file didua lokasi, apakah ke kartu microSD, atau kepenyimpanan internal diunit ponsel?
Dalam prakteknya, menggunakan kartu microSD di ponsel Samsung akan lebih praktis jika bisa mengeluarkan kartu SD dari Galaxy S8 secara bebas tanpa mengkhawatirkan bagaimana efeknya terhadap sistem, karena user hanya kehilangan file data pada kartu. Kita bisa mengeluarkan kartu itu, lalu memasukkannya ke komputer dan mentransfer file ke dan dari sana, lalu memasukkannya kembali ke telepon tanpa khawatir sistem diunit ponsel terganggu.
Tidak semua aplikasi bisa dipindahkan ke kartu SD
Salah satu kelemahan penggunaan kartu SD sebagai penyimpanan yang dapat dilepas adalah keterbatasan jenis file yang dapat dipindahkan. Untuk sebagian besar, user bisa memakai kartu SD sebagai tempat menyimpan sejumlah besar data file, bukan aplikasi live yang perlu diakses secara teratur.
Didalam microSD dapat menyimpan foto, musik, video, podcast, dan dokumen tanpa masalah, dan itu adalah cara bagus untuk membebaskan ruang pada penyimpanan internal. Tapi user tidak dapat memindahkan sebagian besar aplikasi atau permainan game ke kartu SD, karena mereka tetap harus berada di penyimpanan internal ponsel agar bisa berjalan. Semua aplikasi yang dibutuhkan terus menerus dan Live, maka harus didalam unit internal ponsel, bukan dikartu SD.
Gambar dan video disimpan ke kartu secara default
Karena jenis data yang bisa Anda pakai pada kartu SD terbatas, Galaxy S8 ingin memanfaatkannya secara otomatis untuk jenis data yang diketahui bisa bergerak kesana. Contoh terbaik adalah kamera, yang secara otomatis mulai menyimpan foto dan video ke kartu SD begitu user memasukkannya. Kita akan mendapatkan peringatan saat pertama kali membuka kamera setelah memasukkan kartu yang akan memberikan pilihan apakah di-save di kartu SD atau didalam ruang internal.
Perlu disebutkan bahwa Samsung telah mengatasi salah satu masalah yang lebih menyebalkan dengan menyimpan foto di kartu SD karena user sekarang dapat menggunakan aplikasi galeri lainnya seperti Google Foto untuk mengelola foto-foto yang tersimpan secara eksternal. Cukup berikan aplikasi galeri pilihan user dan diberi ijin untuk mengakses kartu SD, dan user dapat menghapus, mengedit, dan memindahkan foto di kartu SD dengan aplikasi itu.
Dengan kartu yang bagus, tidak perlu khawatir dengan performa
Satu hal hebat yang terjadi di dunia kartu SD dalam beberapa tahun terakhir adalah perkembangbiakan kartu yang sangat cepat dengan harga pantas yang bisa dibeli siapa pun. Dimasa lalu pemakaian kartu diponsel Android agak lemot sehingga ada pertanyaan apakah kartu yang dibeli cukup cepat untuk digunakan secara konsisten di dalam ponsel Android. Sekarang tidak lagi terjadi.
Melepaskan kartu SD Anda juga akan melepas SIMcard
Ini hal yang sepele, namun harus ingat bahwa kartu SD akan tinggal dilaci yang sama seperti kartu SIM Anda. Jadi jika berencana menggunakan kemampuan penyimpanan removable kartu SD untuk mentransfer file bolak-balik dengan komputer, maka akan kehilangan layanan selular saat laci ruang penyimpanan microSD dan SIMcard dilepaskan.
Pakai enkripsi kartu SD untuk keamanan.
Salah satu kelemahan lain dari kartu SD yang mudah dilepas adalah data di sana dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja yang memiliki alat slot SIM bahkan tidak perlu membuka password ponsel untuk mendapatkannya. Tentu cara terbaik untuk mengamankan telepon adalah jangan biarkan orang memegangnya, tapi insiden kerap terjadi. Cara terbaik untuk mengamankan data adalah dengan mengenkripsi kartu. Dengan enkripsi yang diaktifkan, datanya hanya bisa dibaca oleh Galaxy S8 yang hanya dapat diakses saat ponsel dibuka.
Untuk mengenkripsi kartu SD Anda, masuk ke pengaturan telepon, layar kunci dan keamanan, lalu pilih opsi mengenkripsi kartu SD. Prosesnya hanya akan memakan waktu beberapa detik jika tidak memiliki banyak data.
Sekarang, ada satu kelemahan besar untuk ini: jika kartu SD diproteksi dengan enkripsi, maka kartu ini tidak dapat dibaca oleh perangkat yang lain. Itu berarti jika kita mengeluarkan kartu SD dan memasukkannya ke komputer, hasilnya sikomputer tidak akan bisa membaca datanya. Ini juga berarti jika telpon mendadak rusak tanpa perbaikan, maka akan kehilangan data kartu SD selamanya. Pendek kata, hanya ponsel itu satu-satunya yang dapat membaca semua data yang sudah diacak didalam microSD. (Hsg/ AndroidCentral)
