JAKARTA, REPORTASE-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah memerintahkan aparat keamanan mencari orang-orang yang menunggangi aksi demo 4 November lalu, karena mereka telah menjadikan gerakan massa menjadi ketidakstabilan politik.
“Saya lagi cari ini itu orang-orangnya. Pemerintah tidak tinggal diam dengan kekacauan yang sempat terjadi, itu menghabisken energy bangsa ini,†kata Menhan kepada pers, dalam acara SIlahturahma Bela Negara Menhan dan Ulama di Jakarta, Jumat siang.
Sebagai Menteri Pertahanan, Ryamizad menantang orang-orang yang memusuhi Presiden Jokowi untuk menghadapi dirinya.
“Presiden itu panglima tertinggi. Udah nggak betul itu memusuhi presiden, pengkhianatan itu. Kalau ada yang memusuhi presiden, saya bempernya,” tegas jenderal bintang empat itu.
Menurut Ryamizard, Presiden harus dihormati. Jika Presiden tidak kita hormati siapa lagi yang menghormati Presiden.
Dalam kesempatan itu, Ryamizard meminta masyarakat untuk tidak mencampur adukkan agama dan politik. Masalah agama jangan dibawa ke politik begitu juga sebaliknya.
“Saya minta jangan campur adukkan agama dan politik!” ucap Ryamizard.
Menurut Ryamizard, urusan agama dapat dipastikan kebenarannya karena berasal dari Tuhan. Sementara urusan politik bisa saja manusia salah.
“(Urusan agama) Itu dari Tuhan, pasti tidak ada yang salah. Nah politik ini ada yang benar dan kadang ada yang tidak benar jadi jangan dibalik-balik. Agama landasannya politik itu saya bilang tidak benar. Politik itu landasannya agama baru itu politik benar,” tutur Ryamizard.
Ryamizard berharap ulama menjaga kedamaian dengan menyampaikan kebenaran. Pihaknya juga harus menjaga kesatuan dan persatuan. (jend)