KEREN! Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 yang berlangsung di Bandung 26 Agustus 2017.
Mengusung tema “Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama” Karnaval ini benar-benar memberikan semangat bagi para penontonnya.
Karnaval dimulai pukul 14.30 WIB, namun masyarakat sudah berkumpul di pinggir sepanjang jalan yang akan dilalui karnaval sejak pagi. Cuaca cukup panas, tapi saat karnaval berlangsung, cuaca berubah berawan, membuat suasana menjadi lagi terik.

Jember Fashion Festival pun turut berperan dalam Karnaval Kemerdekaan 2017 di Bandung. (foto: nina harita)
Kendaraan pertama yang lewat setelah marching band pembuka adalah kendaraan yang dinaiki Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana, serta wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Presiden sempat membagi-bagikan kaos merah kepada masyarakat. Sedikit kericuhan terjadi saat masyarakat berebut kaos yang dilemparkan presiden dan wali kota.
Ribuan Peserta yang berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia ikut berpartisipasi dalam Karnaval Kemerdekaan ini.
Dengan kendaraan hias khas daerah masing-masing, tiap kontingen provinsi menyuguhkan atraksi-atraksi kesenian yang memukau. Tak hanya itu, komunitas-komunitas dan kelompok kesenian unik di Kota Bandung, seperti komunitas sepeda ontel, komunitas cosplay, kesenian Barongsai, ikut ambil bagian dalam acara ini.
Tak ketinggalan beberapa kontingen cabang olahraga juga memeriahkan karnaval, seperti senam, binaraga dan tentu saja klub sepakbola paling cihuy se-Bandung, Persib.

Meriahnya Karnaval Kemerdekaan 2017 diikuti dari berbagai provinsi, termasuk Bali. (foto: nina harita)
Para pejuang veteran ikut juga dalam sebuah bandros , mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan semangat. Berbagai lapisan masyarakat di Kota Bandung juga ikut berpartisipasi, dari anak-anak sekolah yang berseragam pramuka, memperagakan kesenian, hingga pahlawan kebersihan sang pasukan oranye turut ambil bagian dalam karnaval.
Yang paling memukau penonton dalam acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 ini dan yang paling saya tunggu-tunggu adalah penampilan Jember Fashion Festival yang sudah terkenal ke mancanegara.
Penonton benar-benar dibuat kagum oleh mahakarya adibusana yang dikenakan para model. Tak sedikit penonton berteriak saking kagumnya. Terbersit tanya, dengan busana seberat itu, berjalan kaki sekitar dua kilometer, sungguh suatu perjuangan sendiri bagi para model adibusana tersebut.
Salut! Selain Jember, daerah lain juga ada yang menampilkan peragaan adibusana khas daerah mereka. Walaupun tak semegah Jember, namun penampilan mereka tetap memukau para penonton.
Satu lagi yang membuat saya salut, para penari pengangkat tandu Sisingaan. Bayangkan, tandu bambu yang berisi singa-singaan dan dikendarai anak kecil, dibawa di atas pundak dan itu harus dipikul hingga finish sepanjang kurang lebih dua kilometer. Cara memikulnyapun tak sekadar memikul, tapi mereka menari mengikuti irama musik tradisional. Wow! Luar biasa! Budaya Indonesia memang keren.
Tak terasa, dua jam lebih berdiri, mengambil foto, dan selfie, masyarakat Bandung benar-benar terhibur dengan adanya karnaval ini. Karnaval yang menunjukan Persatuan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, semoga bisa membawa persatuan juga di tengah keberagaman Bangsa Indonesia. Indonesia itu Indah. Mari kita jaga bersama. (nina harita)