Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 24 Okt 2022 17:51 WIB ·

Menkes : Ada 245 Kasus Gangguan Ginjal Akut di 26 Provinsi


					Menkes Budi Gunadi Sadikin. (foto:istimewa) Perbesar

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (foto:istimewa)

Bogor, reportasenews.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sudah ada 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di 26 provinsi di Indonesia dengan tingkat kematian mencapai 57,6 persen yang terdeteksi pihaknya.

“Per hari ini kasus totalnya ada 245 di 26 provinsi. Delapan provinsi yang berkontribusi atas 80 persen kasus adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten dan Sumatera Utara. ‘Fatality rate’ atau yang meninggal persentasenya dari jumlah kasus 245 ini cukup tinggi yaitu 141 atau 57,6 persen,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/10/22) dikutip antaranews.com.

Menkes menyatakan jumlah kasus mulai naik di bulan Agustus (2022), jadi sebelum Agustus angka kematiannya normal dari tahun ke tahun angkanya kecil di bawah 5.

Namun, lanjut Gunadi, pada Agustus 2022 jumlah kematian mulai naik menjadi 36 kasus, pada September 2022 naik lagi menjadi 78 kasus, pada Oktober 2022 mencapai 114 kasus dan sebagian besar menyerang anak di bawah usia 5 tahun.

“Hasil diskusi kita dengan WHO dan Pemerintah Gambia, ditemukan obat yang namanya ‘Fomepizole’. Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura, kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 vial lagi mungkin malam ini atau besok pagi,” tambah Budi.

Selanjutnya pemerintah juga berencana untuk mengimpor obal “Fomepizole” dari Amerika Serikat dan dari Jepang sekitar 2 ribuan vial.

“Dari obat yang sudah datang 10, sudah kita cobakan ke pasien, 7 pasien di antaranya membaik kondisinya. Jadi pasien itu biasanya ginjalnya terganggu, dia tidak bisa kencing, tidak bisa keluar air seni, tapi begitu dikasih obat, mereka mulai keluar sedikit demi sedikit, ada yang sudah mulai banyak, dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali,” ungkap Budi.

Karena obat “Fomepizole” berhasil untuk 7 dari 10 pasien, maka Menkes menyimpulkan bahwa obat tersebut memberi dampak positif.

“Kita akan percepat kedatangannya ke Indonesia sehingga 245 (vial) masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah bisa kita obati dengan baik,” tambah Budi. (ant/*)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Banjir Landa 8 Kecamatan di Landak, Ketinggian Air Capai Atap Rumah Warga

24 Januari 2025 - 11:12 WIB

Korsleting, Mitsubishi Lancer Terbakar di Pegunungan Magetan

24 Januari 2025 - 11:00 WIB

Ijazah Ditahan Pihak Sekolah, Orang Tua Siswa Geruduk SMKN 3 Depok

24 Januari 2025 - 09:18 WIB

Siswa SD dan PAUD Makan Bergizi Gratis di Atas KRI Banda Aceh

23 Januari 2025 - 16:35 WIB

Kejati DKI Periksa Walikota Jakarta Barat Terkait Dugaan Korupsi Disbud

23 Januari 2025 - 14:16 WIB

Baznas Akan Salurkan Bantuan untuk Bangun Pemukiman di Gaza

23 Januari 2025 - 13:58 WIB

Trending di Nasional