JAKARTA, REPORTASE-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menjelaskan situasi dan kondisi dalam negeri kepada perwakilan negara-negara sahabat.
Penjelasan yang diberikan terutama terkait berlangsungnya aksi damai 2 Desember 2016.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) mendapat banyak pertanyaan dari para duta besar (dubes) dan perwakilan asing di Jakarta terkait aksi damai 2 Desember yang santer terdengar belakangan ini.
Isu ini Aksi Bela Islam memang sampai menjadi sorotan media internasional sehingga ada keresahan yang dilaporkan sejumlah dubes asing kepada Kemlu. Untuk itu,
“Catat, ya, saya kemari tidak untuk memberikan instruksi apa pun kepada para delegasi asing ini. Saya hanya mencoba menjelaskan situasi politik dalam negeri, karena ada banyak kekhawatiran dari para delegasi asing, “kata Wiranto usai menjalankan pertemuan atau briefing tertutup dengan dan para delegasi asing dan organisasi internasional di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat pada Kamis (1/12).
Wiranto mengungkap, penyuluhan ini telah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo. Bekerja sama dengan Kemlu, akhirnya disepakati untuk membuat pernyataan bersama yang resmi soal kondisi politik dan keamanan di Tanah Air.
“Saya rasa wajar kalau para delegasi asing ini resah, karena mereka kan tinggal di sini. Jadi kami buat pernyataan bersama agar mereka bisa tenang dan memahami betul kondisi di sini,” katanya.
Pertemuan tertutup di Gedung Pancasila Kemlu RI itu dihadiri 115 delegasi asing. (wir)