Senin, September 25, 2023
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
No Result
View All Result
Home Hukum

Menkominfo Tak Ragu Tutup Media Online Abal-Abal

by Tanjung
Kamis, 10 November 2016
in Hukum, Nasional, News Feed, Politik, Tokoh
0
Menkominfo Tak Ragu Tutup Media Online Abal-Abal

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, REPORTASE-Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan pemerintah tak akan ragu menutup portal berita yang isinya menghasut. Sebab, penyebaran materi kebencian dapat merusak moral bangsa.

“Saat ini sudah ada 700 ribu situs yang kami tutup. Kami memang melakukan treatmen tertentu media online yang bertentangan dengan peraturan pemerintah. Jadi tidak ada kaitannya secara langsung dengan aksi demo 4 november lalu,” kata Rudiantara kepada RN, di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (10/11).

Menurutnya, pengawasan dan penutupan media online yang abal-abal itu, akan melibatkan civil society lainnya. Karena upaya pengawsan media-media online tidak bisa terus menerus dengan pendekatan regulasi.

Media abal-abal adalah media yang tidak jelas pengelolanya, tidak ada penanggungjawab, tidak memiliki alamat jelas dan tidak berbadan hukum.

“Media online yang jelas akan dibina oleh Dewan Pers dengan pendekatan jurnalistik, Saya yakin media massa yang benar itu mematuhi kode etik jurnalistik, ” tukasnya.

Untuk situs-situs yang sudah keburu ditutup, namun ada perbaikan, pemerintah akan memulihkannya.

Penutupan media online yang tidak jelas itu, tidak tergantung dengan kejadian aksi demo anti Ahok yang menggetarkan energi bangsa.

Sebelumnya, Pemerintah menyatakan penutupan situs yang dianggap menyebarkan paham radikal sebagai program berkesinambungan. Pemblokiran 11 media massa online oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi diklaim tidak berhubungan langsung dengan  unjuk rasa di Jakarta.

“Itu adalah upaya menjalankan pedoman penyiaran informasi publik. Kalau waktunya sekarang, memang berbarengan dengan rencana demonstrasi itu,” ujar Asisten Deputi Media Massa Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Muztahidin. (tat)

 

 

Komentar
Tanjung

Tanjung

Next Post
Komitmen Media Massa Menjaga Kerukunan Bangsa

Komitmen Media Massa Menjaga Kerukunan Bangsa

Please login to join discussion

Reportase Populer

Duplikasi Jembatan Kapuas I Sudah 80,4 Persen, Target Akhir Tahun akan Terhubung

Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri Sempat Berpapasan dengan Warga

Pasutri Tewas dengan Kondisi Penuh Luka, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku

Polisi Tangkap Empat Pemuda Lakukan Pengeroyokan di Situbondo

Nekat Curi Motor, Bocah 13 Tahun di Situbondo Nyaris Dihakimi Massa

Microbus Rombongan Wisata Asal Malang Kecelakaan, Empat Korban Tewas di Jalur Pantura

  • BUMN
  • Covid 19
  • Tekno & Gadget
  • Lingkungan

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved