Situbondo, Reportasenews.com – Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Senin (8/5) melakukan kunjungan kerja ke Situbondo dan Probolinggo. Di Situbondo Rini meletakkan batu pertama program Modernisasi dan Peningkatan Kapasitas Giling dari 3.000 ton menjadi 6.000 ton tebu per hari di Pabrik Gula (PG) Asembagus.
Dalam sambutannya Menteri mengaku sangat bangga pada PTPN XI PG Asembagus,dan berharap agar benar-benar dapat meningkatkan kapasitas giling tebu hingga 6.000 ton tebu per hari pada tahun depan (2018) dari sebelumnya 3.000 ton tebu perhari.
“Dengan makin meningkatnya kapasitas giling tebu di PG Asembangus, diharapkan kedepan harus semakin meningkat pula areal tanaman tebu,”kata Menteri Rini M Soemarno, mengawali sambutannya, Senin (8/5).
Sementara di Probolinggo, Rini beserta rombongan mengunjungi ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Senin (8/5).

Menteri BUMN RI Rini Soemarno, saat berkunjung ke Ponpes Zainula Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur, bersama KH Mohammad Hasan Mutawakil Alallah. (foto: dic)
Rini menjelaskan bahwa kunjungan dirinya ke pondok pesantren merupakan program pemerintah, yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo, untuk merangkul pondok-pondok pesantren kaitannya dengan pengembangan infrastruktur dan sumberdaya manusia bagi para santri.
“Ini dilakukan agar kaum santri dapat memiliki daya saing tinggi, saat memasuki dunia kerja kelak setelah lulus dan menjadi alumni pondok pesantren. Anak santri harus bisa melaksanakan apa yang menjadi keinginannya dan mempuyai kelebihan dari diri sendiri dalam meniti sebuah kesuksesan,”ujar Menteri Rini.
Menanggapi hal tersebut, pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan gEnggong,KH Mohammad Hasan Mutawakil Alallah, sangat mengapresiasi, ia menegaskan bahwa sinergitas antara pemerintah dan pondok pesantren harus lebih ditingkatkan.
“Kami sangat mengapresiasi atas program pemerintah ini. dengan cara ini, maka para santri tidak akan ketinggalan. Sehingga pembentukan karakter anak bangsa sesuai dengan yang dicita-citakan pendiri bangsa ini menjadi lebih mudah,”pungkas KH Mohammad Hasan Mutawakil Alallah, yang juga sebagai ketua PWNU Jawa Timur ini.
Sinergitas pengembangan infrastruktur dari pemerintah terhadap ponpes ini, diharapkan menjadi upaya yang baik demi menciptakan lulusan pondok pesantren/ dapat melakukan perannya untuk kemajuan bangsa.(fat/dic)