Situbondo,reportasenews.com – Kembali, Dinas Parawisata Pemkab Situbondo, menggelar Best Situbondo Carnival (BSC). Namun, pada BSC ke-4 Tahun 2017 ini, Dinas Pariwisata menyajikan pesona Hutan Baluran, Situbondo, yakni memamerkan keindahan Baluran, yang dikenal dengan sebutan Afrika Jawa.
Menariknya, kegiatan BSC ke-4 Tahun ini, dibuka langsung oleh Bupati Dadang Wigiarto, dengan cara memanah balon, yang dlanjutkan oleh Wabup Yoyok Mulyadi dan anggota Forkopimda Situbondo, dalam memanah balon yang sengaja diikat di udara.
Usai memanah balon di udara sebagai tanda dilaksanakan BSC ke-4 Tahun 2017, dalam sambutannya, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, jika kegiatan BSC merupakan upaya pemerintah untuk mempromosikan wisata sekaligus mempersiapkan tahun kunjungan wisata yang sudah di depan mata, yakni tahun kunjungan wisata pada tahun 2019 mendatang,
“Kegiatan BSC ke empat tahun ini, tidak dapat dipisahkan dengan rencana besar kita, bahwa tahun kunjungan wisata situbondo adalah tahun 2019. Masa yang sangat pendek bila dibanding dengan persiapan sebagai daerah kunjungan wisata,” kata Bupati Dadang Wigiarto, mengawali sambutannya di Alun-Alun Kota Situbondo.
Menurutnya, BSC merupakan acara rutin tahunan Pemkab Situbondo sebagai ajang promosi wisata sekaligus ajang unjuk kreativitas masyarakat lokal. Tema yang diusung setiap tahun berbeda-beda, namun tetap berkiblat pada potensi lokal yang dimiliki.
“Taman Nasional Baluran ini adalah salah satu potensi wisata yang kita banggakan. Baluran ini memilki keunikan, yaitu bisa menciptakan kesejukan di musim kemarau sekalipun. Karena mampu menyediakan oksigen yang memadai,”bebernya.
Pantauan Reportasenews.com dilapangan, BSC diikuti sebanyak 103 peserta dari berbagai kelompok, ada kelompok anak-anak yaitu mulai TK, SD, SMP dan SMA dan kelompok umum yang diikuti masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah serta perwakilan bank yang ada di Situbondo.
Ada enam karakter kostum yang menjadi pilihan para peserta, yang dibagi melalui defile Savana Bekol, Mangrove, Merak, Macan Tutul, Ubur-Ubur dan Kupu-Kupu. Usai beratraksi di hadapan Forkopimda, mereka berjalan melewati Jalan Kartini depan Alun-Alun dan berakhir di jalan Madura tepatnya di pertigaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Praktis, kegiatan BSC ke-4 Tahun ini menarik perhatian ribuan warga Situbondo. Bahkan, disepanjang rute yang dilalui para peserta BSC itu, dipadati ribuan warga yang datang dari sejumlah desa pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo.
Kepala Dinas Parawisata Pemkab Situbondo mengatakan, pada BSC ke-4 Tahun 2017 ini, tidak hanya diikuti peserta lokal, namun juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Jember dan Bondowoso.
“Selain dimeriahkan dengan sebanyak 103 peserta. BSC ke-4 Tahun ini juga dimeriahkan 9 peserta pemenang lomba fashion daur ulang yang dilaksanakan Kantor Dinas Lingkungan Dinas (DLH) Situbondo beberapa waktu lalu,”pungkasnya.(fat)