Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Jun 2024 15:16 WIB ·

Miliki Luas 3.981 Hektare, Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Lebih Hebat Dari Angkor Wat


					Komplek Candi Kedaton desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (7/5/2024).

KOMPAS/EDDY HASBY Perbesar

Komplek Candi Kedaton desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (7/5/2024). KOMPAS/EDDY HASBY

Jambi, reportasenews com – Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi menjadi situs dari peninggalan Budhist yang terluas di Asia Tenggara dengan cakupan mencapai 3.981 hektare.

Revitalisasi kawasan tersebut masih terus dilakukan dimulai sejak 2022 lalu. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI telah menggelontorkan dana sebesar Rp600 miliar untuk merevitalisasi candi yang terkenal ini.

Direktur Jendral Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan jika revitalisasi ini rampung dalam lima tahun ke depan maka ditargetkan akan menjadi situs lebih hebat dari Angkor Wat di Kamboja.

“KCBN Muara Jambi lebih hebat dari Angkor Wat dalam 5 tahun ke depan. Dan itu bisa kita pastikan, karena potensinya ada, jadi sama-sama dari semua unsur kita bangun untuk memastikan KCBN Muaro Jambi menjadi situs terpenting di Asia Tenggara,” kata Hilmar, baru-baru ini, dikutip dari tribunjambi.com.

Diakuinya situs di KCBN Muara Jambi ini sebagai tempat pendidikan dalam memperdalam Agama Buddha.

“Jadi orang datang ke sini untuk belajar, memang catatan sejarahnya juga menunjukan begitu bahwa orang datang dari berbagai tempat ke Asia ke sini (Candi Muarajambi, red) untuk belajar bahasa sankrit, memperdalam agama Buddha dan seterusnya,” jelasnya.

Kegiatan revitalisasi KCBN Muara Jambi melalui ekskavasi arkeologi akan terus dilakukan agar pengetahuan masyarakat bisa bertambah.

“Penataan lingkungan saat ini sudah menyasar ke arah timur, sudah ada beberapa candi yang sudah dikupas seperti Candi Kota Mahligai yang saat ini berprogres 50 persen, dan kita pertahanankan tanaman di atas reruntuhan itu. Konsep penataan lingkungannya seperti itu sekarang,” ujarnya.

“Penataan lingkungan saat ini sudah menyasar ke arah timur, sudah ada beberapa candi yang sudah dikupas seperti Candi Kota Mahligai yang saat ini berprogres 50 persen, dan kita pertahanankan tanaman di atas reruntuhan itu. Konsep penataan lingkungannya seperti itu sekarang,” ujarnya. (*)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Langkah Cepat PLN Tangani Kelistrikan Pasca Bencana Banjir Bekasi dan Longsor Sukabumi

3 April 2025 - 12:09 WIB

Trending di Daerah