MYANMAR, REPORTASE – Penyerangan yang dilakukan Militer Myanmar terhadap rumah rumah suku Rohingnya di utara Rakhine, Myanmar beredar dalam sebuah video.
Dalam video tersebut terlihat rumah-rumah suku Rohingya dihancurkan dan dibakar oleh militer Myanmar. Mayat-mayat  terlihat diantara lumpur dan abu.
Human Rights Watch (HRW) menyatakan, ratusan rumah suku Rohingya di desa-desa dihancurkan hingga luluh lantak oleh militer Myanmar.
Akibatnya Puluhan suku Rohingnya di Myanmar  terpaksa menyeberang ke Bangladesh menyelamatkan diri dari kejaran militer Myanmar.
Rakhine merupakan tempat tinggal suku Rohingya yang beragama Islam di Myanmar. Mereka terus mengalami represi dan diskriminasi dari Pemerintah walaupun sesungguhnya mereka merupakan penduduk Myanmar. Namun Pemerintah Myanmar menyangkal telah melakukan pelanggaran HAM terhadap kelompok minoritas suku Rohingya di Myanmar.
“Kami akan bekerja sama dengan media untuk membahas isu-isu yang sensitif di masa depan,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Myanmar Zaw Htay.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyayangkan respons dunia yang kurang bersuara terkait tindakan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya akhir-akhir ini.
“Herannya dunia kok diam seribu bahasa seperti tidak terjadi apa-apa, dan pemerintah kita juga kurang suaranya†ujar Anwar, di Jakarta. (Redaksi/dari berbagai sumber)