Menu

Mode Gelap

Daerah · 3 Okt 2024 18:31 WIB ·

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan


					Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan Perbesar

Wamenkeu, Thomas Djiwandono Membatik dengan Malam Sawit di Booth BPDPKS, Didampingi Dirjen Perbendaharaan, Direktur KUKMR BPDPKS, dan Tamu Delegasi ATF 2024

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Thomas Djiwandono resmi membuka kegiatan ASEAN Treasury Forum (ATF) 2024. ATF merupakan forum yang bertujuan agar negara-negara ASEAN bisa saling berbagi informasi terkait perbendaharaan negara, seperti pengelolaan fiskal, baik dari sisi manajemen, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran. Pembentukan ATF sudah diinisiasikan dalam ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) ke-10 di Jakarta pada Agustus 2023. Inisiasi ATF kemudian disetujui oleh para menteri-menteri negara ASEAN pada AFMGM ke-11 di Laos pada April 2024. Pada kesempatan itu, disetujui peresmiannya dilakukan pada hari ini di Bali dengan Indonesia sebagai Ketua ATF 2024-2025. Kegiatan ATF 2024 berlangsung pada tanggal 3-4 Oktober 2024 di Badung, Bali yang juga dihadiri oleh pejabat-pejabat Kementerian Keuangan di ASEAN.

Setelah rangkaian kegiatan pembukaan, Wamenkeu, Thomas Djiwandono bersama tamu delegasi mengunjungi booth-booth tersedia. Kunjungan pertama dilakukan di Booth Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pada kesempatan ini, BPDPKS menampilkan dua UKMK (Usaha Kecil Menengah dan Koperasi) unggulannya, yaitu Batik Sawit (CV. Smart Batik Indonesia) dan Cambiacraft. Batik Sawit sendiri merupakan inovasi produk terbaru yang diinisiasi oleh alumni program pengembangan wirausaha muda milik Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Home Business Camp (HBC), tepatnya pada angkatan ketiga tahun 2016. Program ini merupakan program tahunan untuk mencari bibit-bibit unggul wirausaha muda di Kota Yogyakarta.

Thomas memberikan apresiasi kepada produk-produk yang dihasilkan. Thomas bahkan ikut mencoba membatik motif pohon sawit dengan menggunakan malam sawit, didampingi oleh COO Batik Sawit, Dinar Indah Lufita Sari.

Setelah membatik, Thomas kemudian membeli produk batik sawit, yaitu Batik motif Gurda Sawit dan motif Ceplok Gurda.

“Batiknya bagus-bagus, saya beli dua ya, yang ada sawitnya ini dan yang klasik ini, terus dikembangkan. Sukses terus,” ungkap Thomas.

Wamenkeu, Thomas Djiwandono (Kiri) Bersama CEO Batik Sawit, Miftahudin Nur Ihsan, dan COO Batik Sawit (Tengah), Dinar Indah Lufita Sari (Kanan).

CEO Batik Sawit, Miftahudin Nur Ihsan kemudian menjelaskan bahwa batik yang dihasilkan bukan sekedar batik biasa, melainkan juga memiliki nilai pemberdayaan dan ramah lingkungan.

“Izin Pak Wamen, produk-produk ini dibuat oleh Ibu-Ibu pembatik. Setelah bermitra dengan Divisi UKMK BPDPKS, jumlah pembatik kami meningkat dari 10 menjadi 60. Batik ini juga menggunakan malam sawit dan pewarna alami yang lebih ramah lingkungan,” ungkap alumni penerima beasiswa LPDP tersebut.

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Berkah Ramadhan, PLN UIT JBT Nyalakan Listrik, Wujudkan Mimpi Masyarakat dalam Light Up The Dream

12 Maret 2025 - 19:00 WIB

General Manager PLN UIT JBT Terjun Langsung di Titik Banjir, Pantau Penanganan Gardu Induk Terdampak

7 Maret 2025 - 19:41 WIB

Gelaran Retreat Kepala Daerah di Magelang Selesai, PLN UIT JBT Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip

4 Maret 2025 - 23:10 WIB

Retreat Kepala Daerah di Magelang, PLN UIT JBT Siagakan Petugas 24 Jam Siap Kawal Sistem Transmisi Andal 

4 Maret 2025 - 22:54 WIB

Trending di Nasional