Probolinggo, reportasenews.com – Kasus dugaan aliran sesat Allah Matahari yang diyakini oleh Misnadi, warga Deas Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, masih belum tuntas.
Pasalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo mengalami hambatan dengan keberadaan Misnadi, yang buron. Sehingga, MUI belum bisa mengklarifikasi dugaan penyebaran aliran sesat Allah Matahari tersebut.
Yasin selaku Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polres Probolinggo. Termasuk soalnya adanya keterlibatan Misnadi dengan tindak kriminal perampasan sepeda motor, pihaknya mengetahui itu.
Misnadi sampai saat ini buron. Sehingga, pihak MUI mengalami kendala dalam hal proses klarifikasi untuk memastikan keyakinan Misnadi tersebut sesat.
”Misnadi sampai sekarang malah buron. Jadi, kami belum dapat mengusut lebih jauh soal dugaan aliran sesat yang diyakini Misnadi tersebut,” kata H Yasin, kepada reportasenews.com Sabtu (14/10).
Yasin menegaskan, isu yang menyebutkan Misnadi itu mengalami stres atau tidak waras, ternyata tidak benar. Terbukti, Misnadi sampai saat ini melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya. Jika memang Misnadi tersebut mengalami gangguan jiwa, tidak mungkin akan kabur dan menjadi buronan.
”Anggapan warga kalau Misnadi itu mengalami gangguan jiwa tidak benar. Jadi, status di sosial media yang menyebtukan soal keyakinan aliran sesat Allah Matahari dibuat dengan kondisi sadar dan waras,”tutup H Yasin.(dic)